Iklan DPRK Aceh Utara untuk JMSI

Iklan Lintas Nasional

Daerah  

167 Ribu Warga Aceh Nganggur, Terbanyak di Kota Ini

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Jumlah pengangguran di Aceh pada Agustus lalu bertambah 19 ribu orang menjadi 167 ribu orang. Pengangguran terbanyak terdapat di Lhokseumawe serta Langsa.

Berdasarkan data dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Kamis 5 November 2020 jumlah angkatan kerja pada Agustus sebanyak 2,5 juta orang atau naik 122 ribu orang dibanding Agustus 2019. Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat sebesar 1,97 persen poin.

Dalam setahun terakhir, jumlah pengangguran di Tanah Rencong mengalami peningkatan. Pada Agustus lalu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) naik 0,42 persen dibanding Agustus 2019 menjadi 6,59 persen.

Bila dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk tingkat SMK tertinggi di antara tingkat pendidikan lainnya, yaitu sebesar 10,87 persen. Penduduk yang bekerja sebanyak 2,4 juta orang atau bertambah 103 ribu orang dari Agustus 2019.

“TPT Aceh sebesar 6,59 persen. Pada Agustus 2020, sebanyak 2.360 ribu orang adalah penduduk bekerja dan sebanyak 167 ribu orang menganggur,” kata Kepala BPS Aceh Ihsanurijal dalam keterangan yang dirilis BPS.

Dalam laporan disebutkan, penduduk Aceh yang bekerja pada kegiatan informal sebanyak 1.460 ribu orang atau 61,88 persen. Selama setahun terakhir sejak Agustus 2019 hingga Agustus 2020, pekerja informal naik sebesar 4,76 persen poin.

Sedangkan berdasarkan jam kerja, pada Agustus lalu persentase tertinggi merupakan pekerja penuh sebesar 53,70 persen. Sisanya merupakan pekerja tidak penuh yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu pekerja paruh waktu (30,12 persen) dan setengah penganggur (16,18 persen).

BPS mencatat, TPT di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di desa. Di kota TPT sebesar 8,90 persen dan di perdesaan 5,47 persen. Tinggat pendidikan juga punya andil terhadap terciptanya pengangguran.

Dilihat dari tingkat pendidikan, pada Agustus TPT tertinggi lulusan SMK sebesar 10,87 persen dan disusul tingkat SMA (9,39 persen). BPS menilai ada penawaran tenaga kerja tidak terserap terutama pada tingkat pendidikan SMK dan
SMA.

“Selanjutnya mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, dapat dilihat dari TPT SD ke bawah paling kecil diantara semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 2,57 persen,” jelas Ihsanurijal.

BPS juga merilis persentase TPT perkabupaten/kota di Aceh. Lima daerah dengan TPT tertinggi yaitu Lhokseumawe 11,99 persen, Langsa 9,75 persen, Banda Aceh 9,54 persen, Aceh Utara 8,56 persen dan Aceh Singkil 8,24 persen. (Red)

Sumber: detik.com