LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Seorang anggota Direktorat Reskrimsus Polda Aceh Aipda Afrizal ditemukan dalam kondisi lemas di Pegunungan Tangse, Aceh, setelah empat hari hilang. Afrizal bersama seorang warga tersasar di hutan saat operasi pengungkapan kasus pembalakan liar.
“Alhamdulillah Aipda Afrizal dan seorang warga bernama Fahrul ditemukan pada Minggu 17 Mei 2020. Keduanya sempat hilang selama empat hari,” kata Direktur Reskrimsus Polda Aceh, Kombes Margiyanta, saat dikonfirmasi, Senin 18 Mei 2020
Proses pencarian terhadap Aipda Afrizal dan Fahrul berlangsung sejak keduanya dinyatakan hilang di Pegunungan Tangse. Medan yang ditempuh saat pencarian tergolong berat. Polisi bersama Komunitas IOF (Offroad), RAPI, dan SAR menyusuri belantara hutan.
Saat ditemukan, kedua kaki Afrizal terkilir dan telapak kaki Fahrul terluka. Keduanya kemudian dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.
“Anggota kita dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Aceh. Sedangkan Fahrul yang menjadi petunjuk jalan sudah kita serahkan ke keluarganya,” ujar Murgiyanto.
Menurut Murgiyanto, hilangnya seorang polisi dan seorang warga ini berawal dari operasi pemberantasan pembalakan liar yang digelar Ditreskrimsus Polda Aceh. Dalam operasi itu, polisi menemukan sekitar 20 kubik kayu hasil pembalakan liar serta satu unit alat berat.
Ketika hendak membawa turun barang bukti, Afrizal serta Fahrul diminta turun ke perkampungan untuk mencari bantuan. Namun setelah sehari ditunggu, keduanya tidak kunjung balik ke tim yang masih menunggu di gunung.
“Kita kemudian membentuk tim untuk mencari keduanya. Saat ini, barang bukti kayu sebanyak 20 kubik masih di gunung dan sudah kita pasang garis polisi,” jelas Murgiyanto. (detik.com)