Daerah  

40 Santri Yatim Piatu Yayasan Raudhatul Ulumul Quran Plimbang Bireuen Kekurangan Biaya Makan

 


LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Sungguh miris kondisi 40 santri Yatim Piatu di Yayasan Raudhatul Ulumul Quran Kecamatan Plimbang Kabupaten Bireuen saat ini sedang pihak Yayasan kewalahan dalam mencari sumber dana untuk biaya makan.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Harian Yayasan Raudhatul Ulumul Quran Kecamatan Plimbang M. Nasir Muhammad kepada lintasnasional.com pada Senin 13 Juli 2020, menurutnya, Yayasan yang didirikan pada Tahun 2019 tersebut saat ini menampung 40 santri.

Kesemuanya kata M. Nasir merupakan anak Yatim Piatu dari Kecamatan Plimbang namun pihak pengurus Yayasan mulai kewalahan untuk biaya makan 3 kali sehari yang menghabiskan dana sekitar 700 per bulan.

“2019 kami menerima 30 anak Yatim Piatu, di Tahun 2020 ada penambahan 10 orang, namun karena kondisi saat ini, kami mulai kewalahan dengan biaya makan mereka, selama ini kami hanya mengandalkan sumbangan-sumbangan dari dermawan untuk biaya makan santri,” kata pria yang akrab disapa Mukim Nasir tersebut yang didampingi pengurus Yayasan lainnya Mukim Marzuki

Menurut Mukim Nasir, pihak Yayasan sudah beberapa kali mengajukan Proposal ke Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Sosial namun belum ada Respon.

“Ketua harian Yayasan Tgk. Hasnawi Ahmad sudah pernah menjumpai pihak Dinas Sosial Bireuen, mereka mengatakan akan memberikan dan menyalurkan bantuan kepada Yayasan Raudhatul Ulumul Quran, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk disalurkan,” kata Mukim Nasir

Selain biaya makan kata Mukim Nasir para santri juga masih bersekolah di Tingkat SD dan SMP, oleh kerena itu kami juga butuh biaya lebih. “Saat ini Yayasan Raudhatul Ulumul Quran juga hanya mempunyai 2 Bilik penginapan untuk 40 Santri,” lanjutnya

Dalam hal ini sebagai salah pengurus Yayasan Mukim Nasir sangat mengharapkan bantuan dari Pemkab Bireuen untuk biaya makan sehari-hari ke 40 Santri tersebut, jika Pemkab tidak merespon bisa dipastikan para Santri akan mengalami kelaparan.

“Yang kita Tampung semuanya Anak Yatim Piatu, selain mengaji mereka juga bersekolah diluar Yayasan, jadi, kami sangat mengharapkan Bantuan dari Dermawan dan Pemkab Bireuen, sangat disayangkan kalau mereka sampai kelaparan,” ketus Mukim Nasir

Lebih lanjut ia menyampaikan, semenjak Yayasan didirikan pada Tahun 2019, yayasan hanya menampung 30 santri, untuk 2020 Yayasan hanya mampu menampung 10 santri.

“Selain Daya tampung tidak memadai kami juga harus memikirkan biaya makan santri, makanya untuk Tahun 2020 kami hanya mampu menampung 10 santri Yatim Piatu, padahal peminatnya sangat banyak,” pungkas Mukim Nasir.

Sebagi Informasi, Yayasan Raudhatul Ulumul Quran yang dipimpin oleh Tgk. M. Yusuf atau Abiya Rauhul Mudi terletak di desa Rambong Payong Kecamatan Plimbang Kabupaten Bireuen pada tahun 2019 dari hasil swadaya masyarakat dan sejumlah tokoh Kecamatan Plimbang, saat ini memiliki 3 bilik semi permanen dan 1 bilik permanen serta 1 buah Balai Pengajian saat ini hanya mampu menampung 40 santri Yatim Piatu (AZ)