LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Guna memperkuat minat baca dan meningkatkan kreativitas anak di Gampong Juli Tgk Dilampoh, Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Mahasiswa KKN Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar festival literasi Anak.
Puluhan anak di gampong itu, terlihat cukup antusias mengikuti aneka lomba kategori untuk ragam usia. Kegiatan tersebut, bagian dari program pengabdian masyarakat yang mengusung misi “membumikan budaya literasi sejak usia dini. Lomba yang sekaligus menjadi hiburan bagi warga setempat, juga bertujuan menggali potensi intelektual serta kreativitas anak-anak.
Ketua Kelompok KKN Literasi USK Gampong Juli Tgk Dilampoh, Arif Ramadhan menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat, sehingga event sederhana ini berlangsung sukses dan lancar. Menurutnya, kegiatan itu merupakan wujud nyata pengabdian mahasiswa untuk pengembangan komunitas masyarakat di kawasan tersebut, terutama dalam bidang pendidikan dan literasi.
“Festival Literasi Anak ini, langkah kecil yang kita lakukan bersama dan diharapkan dapat memberi manfaat. Melalui lomba edukatif itu kami berharap membentuk ruang bagi anak-anak untuk belajar, berkarya dan sehingga bisa menimbulkan rasa percaya diri mereka, serta menyenangkan,” ujarnya.
Hal senada dikemukakan Ketua Panitia, Farhan Fadillah yang mengaku cukup gembira atas respon dan dukungan warga, serta antusias anak-anak mengikuti kegiatan ini. Dirinya berharap, menambah motivasi mahasiswa KKN untuk terus berinovasi, menghadirkan berbagai kegiatan edukatif lainnya sehingga anak-anak di gampong itu, kian bersemangat dan gelar membaca serta berani tampil di muka umum.
Dia menyebutkan, beberapa jenis lomba yang diikuti anak-anak ini meliputi, Lomba Mewarnai, Cerdas Cermat dan Lomba Berhitung Cepat,”Kami juga menyiapkan bingkisan menarik untuk hadiah bagi para peserta lomba dari masing-masing kategori,” jelasnya.
Acara tersebut, turut dihadiri oleh ibu Wakil Bupati Bireuen, Ny Hj Hiryani Daoed dan ikut mengapresiasi inovasi mahasiswa KKN ini. Dalam sambutannya, dia berharap sebagai generasi muda berintelektual, sepatutnya para mahasiswa terus bersinergi dengan masyarakat.
“Ini merupakan inisiatif dan inovasi cukup menarik dari mahasiswa, serta bermanfaat bagi masyarakat. Literasi merupakan awal dari pembentukan karakter anak,” ungkapnya.(Red)









