LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dilanda banjir akibat curah hujan tinggi dalam dua hari terakhir, rumah dan lahan pertanian daerah tersebut ikut terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter hingga 1, 5 meter lebih.
Data sementara yang diperoleh, banjir terparah di antaranya melanda sejumlah gampong (desa) di Kecamatan Matangkuli, Lhoksukon, Pirak Timu dan Kecamatan Langkahan dan Baktiya.
Safrizal warga Matang Kareung Kecamatan Baktiya mengatakan di desanya banjir mulai memasuki pemukiman penduduk sejak kemarin sore, hingga Sabtu 5 Desember 2020 air sudah mencapai 80 Cm.
Sejumlah warga Kecamatan Baktiya mulai mengungsi ke tempat lebih aman sejak tadi malam, sebagian memilih Meunasah dan sebagai lainnya mengungsi ke rumah kerabat dan tetangganya.
“Air Tergenang sudah dari Jumat kemarin, malam tadi air semakin bertambah hingga mencapai 80 Cm, tanaman padi warga semuanya terendam banjir dipastikan akan gagal panen ” kata Safrizal
Safrizal mengungkapkan, saat ini warga yang terkena dampak banjir sangat membutuhkan bantuan sembako.
“Warga yang mengungsi dan berdampak banjir sangat membutuhkan bahan makanan, harapannya ada pihak-pihak yang akan membantu warga yang ditimpa musibah ini,” harap Safrizal
Hal senada juga disampaikan Muhammad Suhery tokoh pemuda Kecamatan Lhokseukon, sebagian Desa di Kecamatannya tergenang Air sejak Jumat Kemarin
“Sebagian Desa di Lhokseukon airnya sudah mencapai 1,5 meter. Kalau di jalanan sudah sangat sulit untuk dilintasi kendaraan,” kata Suhery
Saat ini, katanya, Air masih terus bertambah akibat curah hujan dan diperparah akibat luapan Krueng Keuretoe dan Krueng Putoe.
“Selain tergenangi ratusan rumah, tanaman padi yang baru siap tanam dan tanaman lainnya juga ikut terendam. (Red)