Ucapan Bela Sungkawa Perkim Bireuen untuk Tusop
Daerah  

Amankan Jokowi di Aceh, Hampir 2000 Pasukan Disiagakan

Ilustrasi

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Sebanyak 1.888 personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Aceh yang dijadwalkan pada Selasa, 25 Agustus 2020 besok.

Para personel itu mengikuti apel gelar pasukan Pengamanan very-very important person (Pam VVIP) yang dipimpin langsung Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Hassanudin di Lapangan Neusu Jasdam IM, Kota Banda Aceh, Aceh pada Senin, 24 Agustus 2020.

Adapun salah satu kegiatan Presiden Joko Widodo di Aceh antara lain akan melakukan peresmian ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi 4 (Blang Bintang-Indrapuri) yang telah rampung dibangun.

Sehingga sewaktu-waktu dapat digerakkan dan mampu bereaksi dengan sigap dan cepat sesuai permintaan.

Dalam apel gelar pasukan, Panglima Kodam IM, Mayjen TNI Hassanudin mengatakan, apel kesiapsiagaan ini digelar sebagai bentuk pengecekan kesiapan satuan-satuan yang ada di wilayah Kodam IM yang bersifat integrasi, antara TNI, Polri dan Pemerintah Daerah guna pengamanan kunjungan Presiden RI.

“Apel kesiapsiagaan ini sangat penting kita laksanakan untuk mengetahui sejauh-mana kesiapan prajurit, alutsista, maupun segenap unsur pendukungnya, sehingga sewaktu-waktu dapat digerakkan dan mampu bereaksi dengan sigap dan cepat sesuai permintaan,” kata Hassanudin seperti dilansir dari tagar.id

Hassanudin juga mengimbau kepada seluruh prajurit TNI dan Polri yang terlibat agar pada saat melaksanakan penjagaan terhadap Joko Widodo dan rombongan benar-benar dilaksanakan dengan optimal supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Laksanakan tugas pengamanan dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan, karena tugas ini merupakan tugas yang mulia. Tingkatkan kesiapsiagaan serta antisipasi apapun yang berpotensi dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan kunker,” ujar Hassanudin.

Selain para personel, apel gelar pasukan Pam VVIP ini diikuti oleh Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, perwakilan Pemerintah Aceh, Kejati Aceh, para pejabat utama Kodam IM, dan pejabat utama Polda Aceh.