LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Anggota DPR Aceh dari Dapil 3 Bireuen dr. Punama Setia Budi, SpOG meminta Plt Gubernur Aceh untuk memperbaiki SOP penanganan Covid19 di Aceh.
Hal itu disampaikan dr. Pur dalam rapat paripurna DPR Aceh terkait penyampaian LPJ Pemerintah Aceh tahun 2019 dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Selasa 30 Juni 2020, tenaga medis di Aceh yang telah positif covid19 sebanyak 13 orang, ia menilai Ada SOP yang harus diperbaiki dalam penanganan pendemi Covid19 khususnya di Aceh.
“Selain perbatasan Medan-Aceh harus diperketat, saat ini sudah banyak di temukan Orang Tanpa Gejala (OTG), ini patut dipertanyakan langkah-langkah yang diambil pemerintah Aceh untuk mengatasi pandemi covid19 ini agar tidak terus meningkat di Aceh,” ujar Politisi PKS tersebut.
Selanjutnya, dokter Purnama juga mempertanyakan kepada Plt Gubernur Aceh tentang rapid tes massal yang dilakukan pemerintah Aceh akhir-akhir ini yang tidak dilakukan sebagaimana mestinya.
Dalam rapat tersebut dr. Purnama juga mempertanyakan janji Plt. Gubernur tentang pemberian insentif kepada tenaga medis yang hingga saat tidak kunjung di realisasi.
Terakhir dokter Purnama berharap bahwa agar tidak ada lagi persoalan ke depan tentang penolakan jenazah warga yang meninggal akibat covid19 yang ditolak oleh warga seperti yang terjadi di Banda Aceh.
“Penolakan jenazah Covid19 oleh warga sangat kita sesalkan, harapan kita kedepan tidak terjadi lagi, kita minta Pemerintah Aceh melalui satgasnya harus serius dalam menangani masalah ini,” pungkas dr. Purnama Setia Budi
Selain itu dalam rapat paripurna tersebut, Dr. Purnama juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Muhammad Zaki, Guru Honorer asal Aceh di Nabire, Papua, ia juga akan membantu menfasilitasi Ibunda Cekgu Zaki untuk berkunjung ke pusara anaknya yang dikebumikan di tanah Papua. (Red)