LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Dituding arogan dan miliki masalah Kejiwaan oleh para anggota, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP & WH Kabupaten Bireuen Chairullah SE dilaporkan ke Pj. Bupati Bireuen Dr. Aulia Sofyan Ph.D
Laporan tersebut dilayangkan melalui surat pernyataan sikap pada Tanggal 14 September 2022, yang ditandatangani oleh Kabid Perundangan-undangan Lidiawati SH, Kasi Trantib Tiaminah SE, Kabid WH Zulbahri S.Sos, Kabid Trantib, Fakhruddin SE, Muhammad Isa S.Pd, Kasi PTI, Iskandar SAg Kasi PPSI, T Amirullah Lc MA Kasi Penyidik dan Helmi S.Sos Kasi OP dengan tembusan DPRK dan Inspektorat Bireuen.
Dalam surat yang diterima lintasnasional.com pada Senin 9 Januari 2023 itu mereka menolak Chairulllah SE sebagai kepala Satpol PP dan WH Kabupaten Bireuen dengan alasan:
Chairulllah selama memimpin Satpol PP dan WH tidak menunjukkan sikap dan perilaku seorang pemimpin yang berakhlak islami, karena pernah melarang petugas ops Yustisi melaksanakan Shalat saat bertugas di Kecamatan Jangka.
Chairulllah juga dituding memimpin Satpol PP dan WH dengan cara otoriter dan arogan, semua anggota dipaksakan untuk mengikuti semua keinginan dan gaya kerjanya
“Dalam rapat kerja kami hanya mendengarkan ide dan gagasan beliau tanpa ada kesempatan untuk memberi masukan, ditambah kecurigaan-kecurigaan tidak mendasar kepada anggota sampai Hand Phone (HP) kami dimatikan dan dikumpulkan,” demikian isi surat tersebut
Selanjutnya, Kasatpol PP dan WH kerap bersuara lantang dan kasar, selalu memaki-maki anggota tanpa ada permasalahan yang mendasar sehingga berakibat pada Psikologi.
“Kamu semua sangat ketakutan juga tertekan sehingga kami sering berusaha untuk tidak berhadapan langsung dengan Kasatpol,” lanjutnya
Poin selanjutnya, pada setiap upacara apel pagi pada Senin Kasatpol tidak berbicara Pembinaaan, namun hanya mengeluarkan penghinaan kepada anggota.
“Beliau selalu berbicara dengan kasar, menyombongkan diri dan angkuh dan selalu mengancam para Eselon akan diganti dan dievaluasi bila tidak mau menuruti apa yang beliau inginkan dan perintahkan,” lanjutnya
Selanjutnya semua Anggaran di Bidang Trantib dan Bidang Wilayatul Hisbah (WH) dikelola olch Kasatpol dan dilaksanakan sendiri kegiatannya tanpa perencanaan yang baik.
“Banyak sekali kegiatan lapangan diperintahkan anggota secara tiba- tiba tanpa Surat Perintah resmi, Kabid dan Kasi sering tidak dilibatkan pada banyak kegiatan Operasional Bidang,” lanjutnya
Selanjutnya, suasana di Mako Satpol PP dan WH sangat tidak Kondusif, Kasatpol selalu menaruh curiga kepada anggota.
“Kami semua, adakalanya dilarang berteman dengan orang yang sedang dibenci Kasatpol dan ini terjadi secara bergantian, semua para Eselon pernah dimusuhi dan di lain waktu kasatpol berubah baik sekali pada kami semua, sehingga kami beranggapan sepertinya Mental Kejiwaan Bapak Kasatpol kami mohon agar diperiksa secara Medis,”
Poin terakhir terkait anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk 5 unit Mobil Operasional Satpol PP dan WH semuanya diambil oleh Kasatpol
“Itu terjadi sejak bulan Juli Tahun 2020 sampai dengan sekarang, begitu juga dengan uang ATK di Bidang Trantib & WH juga dikuasai Kasatpol,”
Mereka sangat berharap dan memohon pertimbangan Pj. Bupati Bireuen terkait permasalahan yang dihadapi anggota Kasatpol PP dan WH.
Sementara itu, terkait pernyataan sikap dan keluhan yang dihadapi anggota Satpol PP dan WH, pihak media belum memperoleh konfirmasi Pj. Bupati Bireuen (M. Reza)