Berpotensi Money Politik, FJA Desak KPK Pantau Pemilihan Rektor Unsyiah

Muhammad Shaleh

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Ketua Pusat Forum Jurnalis Aceh (FJA) Muhammad Saleh, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk memantau proses pemilihan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh yang akan berlangsung akhir Januari 2022 mendatang.

Alasannya, ada dugaan proses dimaksud berpotensi terjadi praktik money politic (politik uang) yang sedang dimainkan tim sukses salah satu calon.

“Dari amatan dan pantauan yang kami lakukan, tim sukses salah satu kandidat rektor mulai melakukan gerilya terhadap sejumlah pemilik suara. Itu dilakukan pada malam hari dengan mendatangi rumah mereka,” ungkap Shaleh, begitu dia akrab disapa pada Selasa, 28 Desember 2021 di Banda Aceh.

Menurut Shaleh, cara dan praktik semacam itu, patut diduga berpotensi terjadi politik uang. Itu sebabnya, Shaleh berharap adanya atensi khusus dari lembaga anti rasuah tersebut.

“Jika dugaan praktik seperti ini dibiarkan, maka apa jadinya sosok pemimpin USK mendatang,” ungkap Shaleh.

Dari informasi yang dihimpun FJA sebut Shaleh, pihaknya menduga praktik culas itu dilakukan salah seorang oknum akademisi USK, yang saat ini berada dalam lingkaran kekuasaan.

Praktik itu juga dilakukan oknum tersebut pada pemilihan Rektor USK pada periode lalu. ”Diduga, oknum ini sempat berada dalam jajaran Pemerintah Aceh dan kemudian diberhentikan,” ujar Shaleh.

Sebelumnya, Senat Universitas Syiah Kuala melalui Rapat Senat tertutup telah menetapkan tiga calon Rektor yang berhak mengikuti pemilihan Rektor USK untuk periode 2022-2026.

Keputusan ini berdasarkan hasil penilaian/pemungutan suara pada kegiatan penyaringan yang diikuti anggota Senat USK di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, 26 November 2021.

Awalnya ada empat bakal calon (balon) untuk pemilihan Rektor ini. Mereka adalah Dr. Ir. Iskandar A. Gani, SH., M.Hum, Prof. Dr. Ir. Marwan, Dr. Ir. Mirza Irwansyah, MBA., MLA dan Dr. Nasrullah, ST.,MT.

Berdasarkan hasil penyaringan calon Rektor, dari empat balon tersebut kemudian menjadi tiga kandidat. Mereka adalah yang berhasil meraih tiga suara terbanyak dari 93 suara sah, yaitu Prof Marwan (79 suara), Mirza Irwansyah (13 suara), Iskandar A. Gani (1 suara) dan Nasrullah tanpa perolehan suara.

Saat ini jumlah anggota Senat USK adalah 95 orang. Dalam proses pemilihan Rektor nantinya, suara Senat adalah 65 persen lalu 35 persen lainnya adalah suara Menteri.

Sekedar informasi, masa jabatan Rektor USK saat ini Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU., ASEAN. ,Eng akan berakhir pada 27 Februari 2022. Karena itu, Senat USK akan melakukan pemilihan Rektor dalam rentang waktu satu bulan sebelum berakhirnya masa jabatan tersebut.

Begitupun, pihak Senat belum dapat menentukannya. Sebab jadwal pemilihan tersebut harus disesuaikan dengan jadwal Menteri atau yang mewakili Menteri untuk hadir memberikan suara (M. Reza)