“EM perempuan 25 tahun asal Aceh Besar, dan Ef perempuan 29 tahun asal Aceh Tamiang,” kata Hanif, di Banda Aceh.
Ef merupakan seorang dokter Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Aceh Tamiang, satu tempat bekerja dengan EW, perawat yang juga terkonfirmasi positif COVID-19, pada Sabtu 27 Juni 2020, kemarin.
Sedangkan EM merupakan perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Banda Aceh, yang berdomisili di Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar.
Mereka terkonfirmasi positif berdasarkan hasil uji sampel usap (swab) PCR di Balai Litbangkes Aceh.
“Iya benar (dokter dan perawat),” kata Hanif, membenarkan.
Sejak dua pekan ini dokter dan perawat terpapar COVID-19. Kata Hanif, hal tersebut terjadi karena banyak warga yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) saat berobat penyakit lain yang tidak berhubungan dengan gejala terjangkit virus corona.
“Karena banyak kasus OTG, yang berobat penyakit lain. Tapi pada waktu screening ketahuan positif COVID-19,” ujarnya.