
LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Nabila Ramadhani (2 Tahun) bocah warga Tambue Barat Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen saat ini tengah berjuang melawan penyakit Bocor jantung yang dideritanya sejak lahir.
Akibat penyakitnya itu, anak Kedua dari pasangan Ikhwani Nurdin (33) dan Erlina Wati (27) ini memiliki keterbatasan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. bocah itu tak bisa berlarian, bermain atau menjalankan kegiatan yang menguras tenaga. Jika dipaksakan bermain Nabila akan jatuh pingsan atau kejang-kejang.
Menurut Ikhwani, anaknya sudah memiliki kelainan pada jantungnya sejak lahir, namun ia baru mengetahui saat saat Nabila berusia 6 Bulan dan sudah bisa bertahan hingga usia 2 Tahun 5 bulan, Organ vitalnya itu mengalami kebocoran atau penyakit jantung bocor.
“Melihat ada kelainan, saat itu kami membawanya ke salah satu Rumah Sakit, setelah dilakukan Rotgen Nabila dinyatakan mengalami kebocoran jantung dan harus dirujuk ke RS yang lebih kompeten di luar Aceh,” kata Ihkwani kepada lintasnasional.com pada Senin 18 Oktober 2021
Namun Ikhwani mengungkapkan karena sangat keterbatasan biaya selama sudah setahun lebih Nabila hanya dirawat jalan ke berbagai Rumah sakit di Kabupaten Bireuen dengan menggunakan BPJS.
“Sejak beberapa hari terakhir kondisi Nabila sudah tambah parah, sehingga harus dirawat di RS Malahayati Bireuen, namun Dokter meminta kami agar Nabila segera dibawa ke Medan,” kata pria yang bekerja sebagai Pedagang Kaki Lima itu
Kerena tidak ada biaya, Ikhwani harus pikir-pikir dulu untuk membawa Nabila ke Medan, namun ia sangat sangat berharap ada Donatur yang membantu biaya perawatan anaknya.
“Semoga ada yang mau melihat kondisi kami dan anak saya, karena kata dokter harus dibawa ke Medan, dimana kami harus mencari uang, kami berharap ada orang yang mau membantu kami,” kata Ikhwani lirih
Meski dengan keterbatasan ekonomi, saat itu Ikhwani mengaku habis-habisan memperjuangkan kesembuhan anaknya
Meskipun selama ini menggunakan BPJS untuk perawatan, tapi upaya pengobatan tetap saja membutuhkan biaya yang tak sedikit dan cukup merepotkan kehidupan ekonomi keluarganya.
“Ya saya butuh bantuan untuk biaya pengobatan. Karena tidak semua ditanggung oleh BPJS, saat ini untuk makan dan beli Pempes saja sudah tidak ada uang,” kata Ikhwani yang didampingi istrinya
Dia juga mengutarakan impiannya untuk membawa Nabila ke RS di Medan untuk mengoperasi jantung.
“Impian saya kalau dioperasi mungkin Nabila bisa hidup normal dan sehat. Bisa tumbuh besar dan beraktivitas seperti anak-anak yang lain,” kata Ikhwani sambil menyeka air mata.
Jika ada yang ingin membantu pengobatan Bocah Nabila bisa menghubungi Ikhwani nomor Hp 0822-7440-0364 (ayah Bocah Nabila) (AN)