Datuk Mansyur Usman: KBRI Malaysia Siap Fasilitasi Pemulangan PMI Asal Aceh

 

LINTAS NASIONAL – KUALA LUMPUR, Presiden Komunitas Masyarakat Aceh Malaysia (KMAM) Datuk Mansyur Bin Usman melakukan audiensi dengan KBRI Kuala Lumpur yang diwakili oleh Pensosbud, Pak Agung Cahaya Sumirat pada Kamis 25 Juni 2020.

Kedatangan Datuk Mansyur Usman ke KBRI untuk membicarakan beberapa masalah terkait dengan rencana pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Aceh.

Datuk Mansyur mengatakan kedatangan dirinya disambut baik oleh perwakilan KBRI, dalam diskusi yang menggunakan protokoler Covid19 tersebut menghasilkan sejumlah poin terkait pemulangan Warga Aceh di Malaysia.

“KBRI siap memfasilitasi pemulangan PMI asal Aceh baik untuk pengurusan dokumen seperti SPLP ataupun urusan dengan Pemerintah Malaysia,” kata Datuk Mansyur

Menurut Datuk Mansyur, KBRI menunggu surat resmi dari Pemerintah Aceh baik Pemprov ataupun Pemkab/Pemko masing-masing yang menyatakan permohonan resmi terkait pemulangan PMI asal daerah mereka.

“Informasi rinci mengenai poin-poin penting yang perlu ada dalam surat itu akan kami sampaikan langsung ke Pemkab/Pemko terkait,” lanjutnya

lebih lanjut kata Datuk Mansyur, KBRI juga meminta Pemerintah di Aceh baik Pemprov ataupun Pemkab/Pemko dapat memberikan jaminan diberlakukannya protokol yang ketat ketika PMI sampai ke daerah asal.

Oleh karena itu, katanya, Pihak komunitas Aceh Malaysia menyampaikan terima kasih atas kesediaan KBRI membantu memfasilitasi usaha pemulangan PMI asal Aceh dan juga bantuan yang diberikan KBRI kepada komunitas Aceh sepanjang masa PKP diterapkan sejak 18 Maret 2020.

Dalam pertemuan tersebut, Pihak KBRI juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh relawan komunitas Aceh yang sudah meringankan beban kerja KBRI melalui kerja-kerja kemanusiaan baik penyaluran bantuan makanan ketika PKP berlangsung ataupun dalam usaha memfasilitasi pemulangan PMI asal Aceh yang akan dilakukan oleh Pemerintah Aceh sesuai dengan amanah UU No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Hasilnya, KBRI dan Komunitas Aceh Malaysia sepakat untuk terus melakukan kerjasama baik dalam bidang sosial dan kemanusiaan ataupun dalam bidang-bidang yang lain,” pungkas Datuk Mansyur Bin Usman. (Red)