Denny Siregar Bersyukur Aceh Daerah Termiskin di Sumatera

LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Pegiat media sosial, Denny Siregar mengomentari soal Aceh yang disebut sebagai provinsi termiskin di Sumatera berdasarkan data Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).

Denny Siregar lewat cuitannya di Twitter, Selasa 16 Februari 2021, mengucap syukur atas kabar terkait Aceh jadi provinsi termiskin di Sumatera tersebut.

Denny menilai, kabar itu menjadi prestasi bagi Provinsi Aceh dimana menurutnya selama ini provinsi berjuluk Serambi Mekah itu belum ada prestasi.

“Alhamdulillah. Akhirnya ada juga prestasinya,” cuit Denny Siregar.

Denny lewat cuitannya tersebut juga membagikan sebuah link artikel pemberitaan terkait kabar Aceh menjadi provinsi termiskin di Sumatera.

Pada isi artikel pemberitaan yang tayang di situs Detik.com, Senin 15 Februari 2021 itu disebutkan penduduk miskin di Aceh meningkat 19 ribu orang pada September 2020.

Secara persentase, angka kemiskinan di Serambi Mekah sebesar 15,43% atau tertinggi di Sumatera.

Data tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh Ihsanurrijal lewat konferensi pers virtual.

“September 2019 tahun lalu sebelum terdampak COVID-19, kemiskinan Aceh sebesar 15,01%, kemudian turun pada Maret 2020 (menjadi) sebesar 14,99%, dan September 2020 dengan adanya pandemi COVID-19 tidak hanya di Aceh tapi juga nasional, kemiskinan Aceh meningkat menjadi 15,43%,” kata Ihsanurrijal.

Ihsanurrijal menjelaskan, jumlah penduduk miskin Aceh pada September 2020 sebanyak 833,91 ribu orang. Jumlah itu bertambah 19 ribu orang dibandingkan Maret 2020 yakni 814,91 ribu orang.

Dalam enam bulan tersebut, kata Ihsannurrijal, persentase penduduk miskin di daerah pedesaan dan perkotaan mengalami kenaikan. Di perkotaan, persentase penduduk miskin naik sebesar 0,47 poin atau dari 9,84 persen menjadi 10,31 persen. Sedangkan di daerah pedesaan angkanya naik 0,50 poin atau dari 17,46 persen menjadi 17,96
persen.

“Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan di pedesaan, di antaranya adalah beras, rokok, dan ikan tongkol/tuna/cakalang. Sedangkan untuk komoditi bukan makanan yang berpengaruh terhadap nilai garis kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin, dan listrik,” jelasnya. (terkini.id)