LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (Prodi HI) Universitas Almuslim Bireuen menandatangani nota Kerjasama dengan Yayasan Eddy Untuk Negeri “Eddie Foundation” di Kantor Eddie Foundation Cabang Bireuen pada Selasa 4 Januari 2022 kemarin.
Prodi HI Umuslim Bersama dengan Eddie Foundation berkomitmen untuk lakakukan Kerjasama dalam berbagai bidang di antaranya Pengabdian Kepada Masyarakat, Kuliah tamu, dan Program Magang dosen dan mahasiswa.
Dr (Cn). Teuku Eddy Faisal Rusydi, SHI., M.Sc., CM., CTT. (K) kepada awak media mengatakan penandatanganan nota Kerjasama ini merupakan salah satu output dari kegiatan sebelumnya yang sudah terjalin antara Prodi HI dan Eddie Foundation.
“Kegiatan sebelumnya yang dilakukan adalah kegiatan Magang Dosen ke Industri/Lembaga, yang merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” kata Teuku Eddy yang juga Eks Sekretaris Jenderal Partai Indonesia Terang (PINTER) yang telah mengundurkan diri itu.
Salah satu tujuannya lanjut Teuku Eddy, untuk meningkatkan kompetensi Dosen dan sinergisitas dengan industri/Lembaga, kementerian memberi kesempatan kepada para akademisi untuk terjun ke lapangan guna menghubungkan ‘Samudera pemisah’ antara dunia teori dengan praktik seperti yang selama ini terjadi.
“Sebelumnya Prodi HI Umuslim berhasil menjadi salah satu peserta dalam kegiatan ini yang diwakili oleh Risky Novialdi, S.IP.,M.HI sebagai dosen Prodi HI Umuslim yang memenangi program magang dosen ke industri/lembaga Kemendikbud tahun 2021,” lanjut penulis sejumlah Buku Best Seller dan kolumnis Majalah Rastra Sewakottama Mabes Polri 2007-2008.
Menurut pria yang pernah menjabat Komisaris PT. Imza Rizky Jaya (PT IRJ) dan juga mengundurkan diri itu, sebagai satu-satunya program studi HI yang ada di Provinsi Aceh, kerjasama dengan pihak Eddie Foundation yang bergerak di bidang pendampingan kemanusiaan dan pendampingan hukum, merupakan suatu kolaborasi yang menarik untuk melahirkan program-program bersama yang gemilang di masa depan.
“Kolaborasi ini sangat penting bagi universitas dan juga bagi Lembaga kami. Dengan kolaborasi ini, banyak hal yang belum kami praktikkan selama ini, seperti standarisasi pendampingan kemanusiaan berdasarkan konsep Human Security, kemudian konsep Reposibility to Protect (R2P), bisa menjadi transfer keilmuan yang sangat baik yang dilakukan oleh Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Almuslim,” lanjutnya
Dengan kerjasama ini Teuku Eddy berharap kedua pihak bisa menjawab tantangan pendidikan di era globalisasi ini dan dapat melahirkan gagasan dan ide-ide besar untuk kemanusiaan kedepan
“Besar harapan kami Kerjasama ini bisa berjalan dengan baik dan bisa melahirkan program-program besar yang bisa bermanfaat untuk kemanusiaan,” harap Teuku Eddy Faisal Rusydi
Sementara itu Ketua program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fauzi, menyatakan bahwa “melalui program MBKM yang dicanangkan mas Nadiem, membuka ruang kolaboratif antara akademisi dengan dunia industri/lembaga dalam berkontribusi secara lebih aktif terhadap pembangunan negeri dan masyarakat baik di tingkat lokal, nasional maupun Internasional.
“Harapan kami, kerjasama sejenis dapat kami lanjutkan, perluas dan kembangkan dengan instansi/lembaga/dunia industri lainnya sebagai bagian komitmen keberadaan Prodi HI Umuslim di Aceh untuk masyarakat Aceh, Indonesia dan Internasional.” harap Fauzi (Red)