GMPRI Lampung Desak Presiden RI Segera Bangun PT. Pindad dan PT. PAL di Teluk Semaka

LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Ketua Umum GMPRI (Gerakan Mahasiswa Dan pemuda Republik Indonesia) Raja Agung Nusantara meminta Presiden Republik Indonesia Bapak Ir H Joko Widodo melalui Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) H Prabowo Subianto untuk berkordinasi dengan Komisi I DPR RI agar segera melaksanakan Pembangunan PT Pindad dan PT Pal.

Letaknya di Teluk Semaka di wilayah Kota Agung yang tanahnya sudah menjadi Aset Negara yaitu BUMN PT Pertamina Indonesia.

“Salam Indonesia Gilang – Gemilang untuk Ir Joko Widodo Presiden Republik Indonesia. Atas nama Ketua Umum GMPRI dan Salam Ta’zim Masyarakat Tanggamus Khususnya Teluk Semaka Kota Agung Provinsi Lampung,” kata Raja Agung pada Senin, 15 Sepetember 2020.

“Tadi pagi langsung berkunjung ke Lokasi rencana pembangunan PT Pindad Indonesia ditemani oleh Tokoh Masyarakat dari Pekon Mulang maya di antaranya Datuk Ilyasin, Heri, Hasbi dan beberapa Tokoh Adat yang lain,” lanjutnya

Menurut keterangan tokoh masyarakat dan Tokoh adat mantan menteri Pertahanan Ryamizard Ryakudu sudah berkali-kali berkunjung ke lokasi Pembangunan tersebut.

Setelah pergantian ke Prabowo Subianto tidak ada kabar lagi terkait Rencana Pembangunan PT Pindad dan PT PAL Indonesia di Wilayah Telok Semaka Kota Agung tersebut.

“Atas nama GMPRI mewakili Masyarakat Tanggamus meminta Presiden untuk segera merealisasikan terkait Pembangunan,” ungkapnya

Sementara itu Universitas Pertahanan (Unhan) sudah mengeluarkan hasil risetnya terkait wacana pembangunan kawasan industri pertahanan di Kabupaten Tanggamus. Berdasar hasil riset tersebut disimpulkan hanya PT.Pindad dan PT.PAL saja yang layak meskipun PT.Dirgantara Indonesia (DI) menilai tidak layak.

Menurut Sektretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Tanggamus, Muayin mewakili Kepala Litbang Tanggamus Gilas B.Kurniawan, hasil riset tersebut diketahui saat menghadiri seminar hasil Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) yang dilaksanakan mahasiswa, dosen dan dekan Unhan.

Hasilnya PT Pindad sesuai perkembangan di register 27 dan 28, namun lebih diberatkan ke register 28. Tapi untuk lokasi uji coba peluncuran roket tidak direkomendasikan di wilayah tersebut tetapi di wilayah Way Batang (perbatasan Lampung dan Bengkulu).

Kemudian untuk PT PAL juga setelah dikembangkan di register 28 yang nantinya menyatu dengan lokasi Kawasan Industri Maritim (KIM) yang sudah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).

Sedangkan PT DI, menyatakan tidak sesuai dikembangkan di register 27 dan 28 karena topografi yang tidak memungkinkan dan direkomendasikan ke wilayah yang telah miliki runway yakni Lanud Pangeran M Bun Yamin

“Itu sifatnya hasil penelitian Unhan, apakah nanti di Tanggamus akan jadi lokasi kawasan industri pertahanan, itu keputusan Kementerian Pertahanan yang harusnya disetujui oleh presiden”, katanya lebih lanjut

menurut hasil statistik deskriptif Tanggamus menunjukan lokasi kawasan industri memadai dari segi kontrol akses publik, sistem kontrol produk, kondisi tanah, serta prasarana transportasi dan lalulintas.

Namun Unhan juga menyampaikan, apabila industri pertahanan jadi direalisasikan maka semua bangunannya harus tahan terhadap bencana. Kemudian harus ada kajian mendalam terhadap alih fungsi lahan hutan lindung dan analisis dampak lingkungan sehingga ekosistem sekitar area tetap terjaga. Sebab kawasan industri pertahanan lebih diarahkan pada lahan hutan lindung register 28 (Gisting, Limau, Cukuh Balak), dan register 27 (Cukuh Balak, Kelumbayan Barat, Kelumbayan).

“Untuk kondisi masyarakat, hasil penelitian disini masuk daerah tentram, tidak ada gejolak yang berpotensi pada gangguan keamanan dan keselamatan. Adanya jalur koordinasi dengan kepolisian, TNI, tokoh masyarakat, ormas dan unsur kemasyarakatan lainnya dalam menjaga keamanan daerah,

Sekadar mengingatkan, Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mewacanakan pemindahan industri pertahanan dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera. Provinsi Lampung atau tepatnya Kabupaten Tanggamus dinilai cocok untuk dikembangkan sebagai Industri Pertahanan. Bahkan sebagai keseriusannya Menhan RI Ryamizard Ryacudu melakukan kunjungan ke Tanggamus,Kamis 24 Agustus 2017 lalu.

”Kami sudah melaksanakan survei ke beberapa daerah untuk menentukan lokasi yang cocok untuk membangun industri pertahanan dan KIM ini lokasinya cocok, sebab dari segi lahan luas, lautnya tidak dangkal dan tidak terlalu rawan dengan gempa sehingga memungkinkan untuk industri perkapalan seperti pembuatan kapal selam,” ujar Ryamizard kala itu.

Tak lama dari Kunker Menhan ke Tanggamus, Mahasiswa Program Pasca Sarjana Unhan kemudian melakukan kuliah kerja dalam negeri (KKDM) yang dimaksudkan untuk melakukan penelitian dan riset apakah cocok Kabupaten Tanggamus tepatnya di kecamatan Kotaagung Timur –Limau dan Cukuhbalak dikembangkan menjadi industri pertahanan.”Pungkas Raja Agung Nusantara”. (ZH)