LINTAS NASIONAL – ACEH TENGGARA, Pelaku penusukan terhadap Ustadz di Aceh Tenggara berhasil ditangkap oleh Personel Polres setempat.
Pelaku diketahui berinisial MA (38) warga Desa Kandang Belang, Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara.
Pelaku juga merupakan pecatan anggota Kepolisian karena menggunakan Narkoba.
Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap MA (37) pelaku penusukan Ustaz Muhamad Zaid Maulana (36). Motif MA menusuk Ustaz Zaid Maulana didalami polisi.
“Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku,” kata Direskrimum Polda Aceh, Kombes Sony Sanjaya
Sementara itu Kapolres Aceh Tenggara AKBP Wanito Eko Sulistyo, S.H.,S.I.K mengatakan, pihaknya telah mengamankan pelaku penganiayaan dan percobaan pembunuhan terhadap ustadz yang sedang ceramah memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Mesjid Al- Husna di Desa Kandang Mbelang Mandiri Kecamatan Lawe Bulan.
“Pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Mapolres Aceh Tenggara untuk proses lebih lanjut,” jelas Kapolres.
Peristiwa terjadi sekira pukul 21:30 WIB, saat Ustaz Muhammad Zaid menyampaikan ceramah pada momen Maulid Nabi Muhammad.
Sementara korban sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Nurul Hasanah, Kutacane untuk mendapatkan perawatan intensif.
MA yang kabarbya pecatan polisi itu ditangkap tak lama setelah dia menyerang Dedi Aspianto atau yang dikenal dengan Ustaz M Zaid (37), Kamis malam di sebuah masjid di Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan.
Pelaku melancarkan aksinya sekira pukul 21.30 WIB, di saat Ustaz Zaid sedang menyampaikan ceramahnya.
MA tiba-tiba masuk dari jendela samping dan langsung memegang kepala korban dan mengeluarkan sebilah pisau.
“Kemudian pelaku hendak menikam korban, namum hanya mengenai leher serta menyayat jari kelingking sebelah kiri tangan korban, dan jemaah yang hadir langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit” jelas Nurshodik.
Sedangkan pelaku langsung melarikan diri ke arah pondok miliknya yang tak jauh dari masjid tersebut.
“Tak berselang lama hanya, sekitar 20 menit, pelaku berhasil ditangkap tim Satreskrim Polres Aceh Tenggara,” ungkap Nurshodik. (Red)