Iklan DPRK Aceh Utara untuk JMSI

Iklan Lintas Nasional

Jenazah Laskar FPI Tiba di Petamburan, Teriakan Allahu Akbar Menggema

LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Mobil ambulans yang membawa jenazah salah seorang anggota Front Pembela Islam (FPI), Andi tiba di Tanah Abang III, Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa malam, 8 Desember 2020. Andi merupakan salah seorang laskar pengawal Habib Rizieq yang tewas ditembak polisi.

Selain Andi, ada lima anggota FPI lainnya yang tewas setelah ditembak polisi di ruas jalan Tol Jakarta – Cikampek, tepatnya di kilometer 50, pada Senin dini hari, 7 Desember 2020. Kelima anggota itu adalah Aziz, Ambon (nama panggilan), Reza, Lutfi, dan Khadafi.

Tak lama berselang, mobil jenazah yang membawa lima anggota pengawal Habib Rizieq lainnya menyusul tiba di Petamburan III. Mobil-mobil yang membawa jenazah para pengawal MRS ini tidak datang secara bersamaan.

Kuasa Hukum FPI Rinaldi Putra mengatakan, enam jenazah tersebut rencananya akan dimakamkan di Megamendung, Jawa Barat. Namun, bila pihak keluarga ingin memakamkan di pemakaman keluarga, maka tak menjadi masalah.

“Akan tetapi, apabila seandainya dari pihak keluarga mau memakamkan di sekitar area rumah, tidak apa-apa dan boleh dimakamkan di area rumah dari keluarga,” ujar Rinaldi.

Dikutip dari VIVA sekitar pukul 20.55 WIB, kedatangan ambulans tersebut disambut ratusan orang anggota dan simpatisan FPI. Mereka memadati area di depan Jalan Petamburan III, yakni di Jalan KS Tubun.

“Allahu akbar,” teriak massa tersebut, menyambut kedatangan ambulans yang membawa para jenazah.

Pekikan takbir terus menggema, sambil mengiringi ambulans menuju markas FPI.
Beberapa orang dan awak media pun segera merekam peristiwa itu. Namun, massa FPI melarang warga sipil dan awak media mengabadikan momen tersebut.

Sebelumnya, Polri menyampaikan proses autopsi enam jenazah laskar pengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sudah rampung. Proses autopsi rampung sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa, 8 Desember 2020.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono, menyebut enam jenazah sudah diberi kain kafan dan dimasukkan dalam peti. Kata dia, pihak keluarga diajak untuk mensalati jenazah sebelum dimakamkan. (Red)