LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi IV, Selasa 25 Agustus 2020. Ruas jalan tol yang diresmikan tersebut membentang dari Pintu Tol Blang Bintang hingga ke Pintu Tol Indrapuri.
“Jalan Tol Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 kilometer ini merupakan jalan tol pertama di Provinsi Aceh,” ujar Jokowi saat meresmikan di Gerbang Tol Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, diakses melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 25 Agustus 2020.
Jokowi menyampaikan apresiasi pada gubernur Aceh, para bupati, dan seluruh masyarakat karena pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol tersebut dapat berjalan dengan cepat.
Mantan wali kota Solo itu berharap upaya pemerintah provinsi Aceh dalam mempercepat pembebasan lahan dapat dicontoh provinsi lain sehingga rencana pembangunan jalan tol di Sumatera dapat segera beroperasi penuh.
“Pembebasan lahan di Aceh ini paling cepat. Misalnya yang 74 kilometer ini dari Banda Aceh ke Sigli, sudah 86 persen. Ini cepat sekali,” katanya.
Jokowi mengatakan, keberadaan jalan tol ini akan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Selain waktu tempuh yang semakin cepat, konektivitas antarwilayah juga akan semakin lancar.
Dengan demikian, pergerakan orang maupun barang akan lebih cepat sehingga dapat menekan biaya menjadi lebih efisien.
“Pertumbuhan ekonomi akan saling terhubung sehingga perekonomian akan bergerak lebih cepat. Kita harapkan dengan infrastruktur baru ini akan menumbuhkan titik-titik ekonomi baru, usaha baru, perluasan usaha yang sudah ada, dan membangkitkan ekonomi di Aceh secara luas,” tutur Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi mengatakan, pembangunan jalan tol di tengah kondisi pandemi covid-19 juga menjadi salah satu strategi untuk memberikan daya ungkit demi mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Menurutnya, meski tengah menghadapi pandemi covid-19, pembangunan infrastruktur harus tetap dijalankan. Pasalnya saat ini, pembangunan infrastruktur di Indonesia masih kalah jauh dengan negara lain.
“Karena posisi infrastruktur negara kita masih sangat tertinggal dengan negara-negara lain, hal itu yang membuat biaya logistik kita menjadi lebih mahal. Inilah yang menyebabkan competitiveness kita, daya saing kita menjadi tidak baik kalau dikompetisikan dengan negara-negara tetangga,” imbuhnya.
Jokowi meminta agar koridor utama jalan tol tersebut dapat disambungkan dengan sentra pertanian maupun kawasan industri sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Aceh.
“Kami harapkan lagi Aceh bisa jadi episentrum pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera. Dan jangan lupa libatkan usaha mikro kecil menengah agar mereka ikut merasakan kue ekonomi dari infrastruktur yang kita bangun,” ujarnya.
Nantinya jika seluruh rangkaian jalan tol dari Lampung hingga Aceh dapat rampung pada 2024, maka waktu tempuh dapat dipersingkat 53 jam. Pembangunan jalan tol di wilayah Sumatera itu juga diyakini Jokowi akan meningkatkan multiplier effect dua hingga tiga kali.
“Menyambungkan Aceh ke Lampung yang memiliki panjang 2.765 kilometer ini kita harapkan mendorong pertumbuhan, pemerataan ekonomi di Pulau Sumatera. Ini data yang saya terima juga akan meningkatkan efisiensi waktu tempuh 53 jam sepanjang koridor ini,” katanya.
Tol Sibanceh secara keseluruhan akan dilengkapi dengan tujuh gerbang dan enam simpang susun atau interchange. Selain itu, tol sepanjang 74 kilometer ini akan memiliki dua buah Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area Tipe A yang terletak di seksi 3 (Jantho – Indrapuri) KM 37 dan seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) KM 54.
Pembangunan kedua rest area tersebut saat ini masih dalam tahap perencanaan desain, pembebasan lahan dan land clearing. Keseluruhan TIP tersebut ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional setelah Tol Sibanceh mulai dioperasionalkan. (Red)