Kemenag RI Bantu Enam TPQ di Aceh

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Setelah tahap Verifikasi, Kementerian Agama (Kemenag) RI salurkan bantuan untuk enam Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) di Aceh.

Penyaluran dilakukan di Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kemenag Aceh, Senin, 22 November 2021.

Kabid PD Pontren Drs H Maiyusri MA jelaskan bahwa, tahapan penyaluran bantuan ini, setelah tim lakukan verifikasi data.

Sejak tahap pendaftaran, calon lembaga penerima, lakukan pendaftarannya yang dilakukan oleh masing-masing lembaga melalui.aplikasi simba.

“Sebaran bantuan ada pada empat kabupaten/kota. Aceh singkil dapat untuk dua TPQ;. Aceh Tenggara juga dapat dua TPQ; Kota Subulussalam dapat satu 1 TPQ; dan Pidie dapat satu TPQ,” rincinya.

“Bantuan yang diterima itu diperuntukkan untuk pembangunan satu RKB, sebesar Rp50 juta. Empat RKB masing-masing Rp30 juta, dan satu BOP Rp10 juta,” tambah Kabid PD Pontren.

Jadi, Kemenag kali ini membantu TPQ di Aceh Rp180 juta, untuk bantuan enam TPQ di Aceh.

Lebih lanjut, Kabid PD Pontren terus menyemangati lembaga penddikan Al-Quran untuk pro aktif mengejar info terkait bantuan-bantuan yang disediakan oleh pemerintah.

“Dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut berbasis online. Tentu data Emis menjadi peran penting bagi pemerintah dalam menyalurkan bantuan sekarang,” imbuhnya, didampingi para Kasi dan jajaran.

“Kita berharap para Pengelola TPQ untuk terus melengkapi datanya sekarang di masing-masing lembaga, yang juga sudah diberikan akun masing-masing,” harap Maiyusri, yang pernah mengabdi antara lain sebagai Kakankemenag Gayo Lues dan Kakankemenag Bireuen.

Sementara itu tim dari Kemenag RI, Agus Fathullah memberikan pendampingan, memberikan bimtek kepada semua lembaga penerima agar bantuan ini bisa segera diproses dan tida bermasalah nantinya, termasuk persiapan dan pelaporannya.

“Bantuan ini berbentuk bantuan ruang belajar, untuk rehab, dan BOP,” katanya di ruang PD Pontren lantai dua.

Kasi Pontren Aceh Tenggara Dr Mulyadi Imami merasa gembira dengan adanya bantuan tahun ini.

“Harapannya juga, agar TPQ terus membenahi diri dari sisi administrasi dan meningkatkan kualitas sehingga bantuan pemerintah tidak terkesan sia-sia,” harapnya.

Salah seorang perwakilan dari lembaga penerima, Dr Syahminan, yang juga salah satu praktisi pendidikan di daerah Singkil merasa bersyukur dengan adanya bantuan ini.

“Dan sangat membantu lembaganya yang selama ini dirasakan banyak hal yang kurang, terutama ruang belajar, seiring dengan antusias masyarakat untuk menitip anak-anaknya untuk belajar di lembaga binaannya tersebut,” tambah dosen UIN Ar-Raniry ini. (Red)