Daerah  

Ketua SBSI Aceh Minta DPRA Segera Gelar Paripurna Pemakzulan Nova Iriansyah dari Plt. Gubernur

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Kisruh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan Pemerintah Aceh kembali memanas hingga mencuat ancaman untuk menggulingkan Nova Iriansyah dari posisi Plt. Gubernur Aceh.

Tokoh Masyarakat Aceh yang juga Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) wilayah Aceh Tgk. H. Ishak Yusuf Menilai Plt Gubernur Aceh sudah berkali-kali tudak menghadiri rapat resmi dengan DPRA, terakhir Rapat Paripurna Penyampaian dan Pembahasan Rancangan Qanun tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBA 2019.

Pria yang akrab disapa Ayah Ishak tersebut menilai hubungan DPRA dan Pemerintah Aceh memang lagi tidak harmonis, seharusnya dua lembaga politik tersebut dimasa-masa sulit ini, bersama-sama bersinergis menjalankan amanah rakyat.

“Salah satunya belum ada gerak cepat penaganan penyebaran Covid-19 oleh pemerintah Aceh yang belum sesuai dengan tugas dan fungsi sesuai peraturan yang berlaku.,” sebut Iyah Ishak .

Ayah Ishak menyatakan ketidakharmonisan hubungan DPRA dan Pemerintah Aceh dipicu berbagai kebijakan yang diputuskan tidak melibatkan legislatif. Seperti refocusing anggaran, Proyek Multiyear menyebabkan pembatalan dan lainnya.

“Sehingga muncul anggapan masyarakat bahwa lembaga DPRA lemah tak berdaya serta tidak maksimal menjalankan fungsinya,” sebutnya

Untuk itu ayah Ishak meminta DPRA harus siap menerima resiko dalam mengambil sikap Pemakzulan PLT Gebernur Aceh
DPRA Beek Lageei Bue Kawee Bieng, ngen Iku, Saket- Saket tapi di Pethen begitulah umpamanya.

“Jangan sampai Kisruh dua lembaga tersebut dibiarkan berlarut- larut karena masyarakat yang akan jadi korban,” katanya

Ayah Ishak juga Mempertanyakan kinerja 13 anggota DPR-RI yang tergabung dalam Forbes termasuk 4 orang dari DPD RI yang mewakili Aceh, seharusnya mereka semua bisa memberikan jalan tengah atas kegaduhan dua lembaga di Aceh.

“Kemana wakil Rakyat yang mewakili Aceh? jangan hanya memikirkan kepantingan kelompok dan partai saja, mereka duduk di Senayan sebagai penyambung lidah masyarakat untuk kepentingan Aceh, jangan selalu memanfaatkan bantuan untuk pribadi dan Dapilnya demi kepentingan sesaat, mereka harus menjadi penengah atas kisruh di Aceh,” tegas Ayah Ishak

Lebih lanjut Mantan Staf ahli ketua DPRA tersebut menilai kondisi Aceh hari ini sedang sakit serta tersandera oleh kelompok- kelompok yang dekat dengan Kekuasaan. ekonomi rakyat Morat-marit, UMKM hampir kolaps angka kemiskinan Meningkat , Harga jual beli menurun, lapangan kerja sempit , pengangguran Bertambah.

Ayah Ishak menguraikan anggraan Dana Otsus Aceh Pertahun 14, 8 Triliun, ini angka yang begitu besar, akan tetapi Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Nova tidak mampu keluar dari daerah termiskin di Sumatra , mungkin saja uang rakyat ini digunakan untuk berfoya-foya dan di keruk oleh elit- elit Aceh.

Dewan Pengawal DPP Gerakan Nasional Komunitas Pencasila menyebutkan Pemakzulan yang akan dilakukan oleh DPRA, juga yang diikuti oleh Peserta Unjuk rasa dari GERAM pada Tgl 3 September 2020 Menurut ayah Ishak itu sah-sah saja karena Tercatat dalam UU Pasal 7A tahun 1998 tentang Pemakzulan pejabat publik, karenanya dengan alasan sudah tidak mampu lagi mengatur roda kepemimpinan.

Ayah ishak meminta Tegas DPRA yang ada 81 Orang untuk segera melakukan maklumat tersebut didorong oleh rakyat Aceh di sidang paripurna terbuka untuk penyampaian mosi tidak percaya kepada PLT Nova Iriansyah Bakan hanya Omongan Kosong saja maka ini harus benar-benar terwujud sesuai dengan Perundang-undangan yang berlaku.

Maka dari itu ayah Ishak yang juga Mantan Ketua DPD Partai Buruh Aceh mengajak seluruh elemen mahasiswa, aktivis-aktivis 98, para Pemuda Aceh Bersama-sama untuk mengawal isu agar DPRA tidak main-main atas ucapan Pemakzulannya.

“Serikat Buruh sejahtera Indonesia wilayah Aceh akan menjadi Garda terdepan bersama elemen lain untuk mangawal isu ini,
Serta mengajak semua kaum buruh dan pekerja seluruh kabupaten kota untuk berkonsolidasi agar Pemakzulan ini cepat berlangsung untuk kepentingan rakyat agar tidak terjadi kegaduhan lagi,” Tutup ayah Ishak. (Red)