LINTAS NASIONAL – JAKARTA, El Ibnu vokalis band Elkasih bercerita mengenai kisah hidupnya yang pilu. Bukan cuma mengidap stroke, ia juga ditinggal istri, ditipu label hingga tak punya penghasilan.
Menurutnya hal itu dimulai sejak dirinya bercerai dengan istrinya. El Ibnu mengaku marah terhadap takdir.
Emosi itu juga terasa saat El Ibnu berbincang dengan detikcom. Saat itu, ia mengaku sudah tidak lagi percaya dengan Tuhan.
“Kalau balon, imanku meledak,” ujar pria yang akrab disapa El Ibnu itu, dilansir detikcom, belum lama ini.
Kejadian malang bertubi-tubi itu bak kiamat besar untuk El Ibnu. Tangis dan amarah pun seakan tak mampu menggambarkan perasaannya saat itu.
El Ibnu mengaku merasa begitu putus asa hingga sempat terpikir ingin bunuh diri. Menurut El Ibnu saat itu, apapun ingin ia lakukan supaya hidupnya benar-benar hancur.
“Lalu aku diam, mikir, ‘Gimana ya cara hancurin hidup dunia akhirat’,” lanjut El Ibnu.
Ketidakberdayaan El Ibnu dalam sakitnya kemudian membuat terus berpikir, hal apa lagi yang bisa ia lakukan demi merubuhkan hidupnya sendiri. El Ibnu lantas melakukan hal yang ia anggap akan membuat Tuhan sangat murka, yaitu meninggalkan ajaran agama yang selama ini dianutnya pada 4 Desember 2016.
“Tanpa mikir, tanpa katekisasi saya langsung daftar baptis selam di GBI diantar kakak angkatku,” kata El Ibnu.
Setelah memutuskan untuk pindah agama, El Ibnu belum merasa lega. El Ibnu menyebut dirinya tetap ingin menghancurkan hidupnya sendiri.
Ajaran Kristen yang baru dianutnya tidak diterapkan sama sekali. Hari demi hari berlalu, El Ibnu yang berharap mendapat ganjaran Tuhan, justru merasa diselimuti oleh kedamaian.
“Tapi meski aku nggak ibadah, Tuhan berbicara langsung lewat Firman-Nya. Dan mataku dibukakan dan ngucap dalam hati,” sambungnya.
Saat itulah titik balik untuk El Ibnu. Menurutnya, ia berhasil bangkit dari keterpurukan dengan kuasa Tuhan.
Kini, El Ibnu menjalani ibadah dengan taat di Panti Jompo Pneil, kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, tempatnya dirawat. Bagi pria tersebut, Pneil adalah tempat yang baik untuk bangkit dan menunaikan kewajiban agama.
“Saya terus bertumbuh sendiri dan di Pniel lah ladang taburanku,” ungkap El Ibnu.
“Fansku yang baik, terimalah abang. Abang masih sama bahkan lebih baik. Pesanku belajarlah hidup kudus dalam akal, laku dan ucap,” pungkas El Ibnu. (Red)