Hari Pers Nasional Hari Pers Nasional

Kocak, Polisi Malah Kerjasama dengan Buron Djoko Tjandra

Komik Djoko Tjandra (Twitter/JaprakUsil)

Lintasnasional.com – Lagi-lagi dunia hukum acak kadut. Saking kesalnya, warganet lebih memilih tertawa ketimbang marah-marah. Menghibur di tengah pandemi COVID-19. Ya, polisi kerja sama dengan buron.

Mau marah? Terlalu banyak energi negatif yang muncul. Karena sering terjadi kasus hukum seperti ini. Lebih baik tertawa sebelum tertawa itu ditangkap polisi.

Coba bayangkan. Buronan 11 tahun menghilang dari Indonesia, eh saat ia ke Indonesia tidak ditangkap oleh polisi. Lebih gila lagi, polisi malah memfasilitasi buronan Djoko Tjandra di Indonesia.

Polisi memberikan izin surat jalan ke Djoko Tjandra dari Jakarta ke Kalimantan. Buronan ini bahkan diantarkan ke rumah sakit Polri Kramat Djati untuk periksa rapid test dengan mudah.

Tak hanya itu yang bikin ngakak, polisi malah menjadikan buronan itu sebagai konsultannya. Buronan itu bebas masuk ke markas polisi dan ditemani polisi, padahal Djoko Tjandra buronan.

Ruang tahanan ada di kantor polisi. Buronan itu bukan disuruh masuk ke jeruji besi sempit dan sumpek, tapi malah diberi ruang ber-AC dan empuknya kursi.

Kata anak Taman Kanak-kanak, polisi itu tugasnya menangkap penjahat. Kata polisi cilik, polisi itu melayani, melindungi masyarakat. Apa yang terjadi? Ini polisi malah menemani dan melindungi penjahat . Wakakak.

Mabes polri pun akhirnya memecat Kepala Biro (Karo) Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Pol Prasetijo Utomo , Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Napoleon Bonaparte dan Sekretaris NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri, Brigjen Pol Nugroho Slamet Wibowo. Semoga polisi benar-benar musuhnya penjahat. (humorberita)