Malaysia Sebut Virus Corona Mutan Berasal dari Indonesia dan Filipina

LINTAS NASIONAL – KUALA LUMPUR, Malaysia memerkirakan bahwa virus corona mutasi gen D614G berasal dari negara tetangga yakni Indonesia atau Filipina. Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Kesehatan, Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah.

Noor menyebutkan bahwa pemerintah setempat menemukan turunan virus corona yang memiliki mutasi gen D614G di Sabah.

“Virus corona mutan tersebut bisa saja datang dari Indonesia dan Filipina,” ungkapnya lewat sebuah konferensi pers yang dilakukan dalam jaringan, Kamis 15 Oktober 2020 lalu

Virus corona D614G yang ditemukan di Sabah berbeda dari yang ditemukan di tiga klaster lain di Kedah meski seluruhnya mengalami mutasi yang sama dan disebut lebih mudah menular.

Noor mengatakan, perbandingan telah dilakukan antara varian G (mutasi gen D614G) virus corona yang ditemukan di klaster Benteng LD, Sabah, itu dengan yang ditemukan di klaster Sivaganga, Tawar, dan Sungai di Kedah.

Hasilnya, Institut Riset Medikal disebutnya mendapati perbedaan dan menyimpulkan virus corona di klaster Benteng LD tak memiliki relasi dengan yang menyebar di Kedah.

“Saat ini, ada 23 klaster baru terdiri dari 604 orang dari Sabah yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kecenderungan yang besar kalau mereka semua membawa varian mutasi D614G itu,” kata Noor.

Menurut dokter veteran, Milton Lum, mutasi gen D614G membuat virus corona Covid-19 lebih mudah menginfeksi sel manusia. Dia juga mengatakan mutasi itu telah mendominasi virus corona Covid-19 gobal dan telah ditemukan termasuk di Singapura dan negara-negara Eropa sejak Februari lalu.

Pada hari yang sama Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan 589 kasus baru Covid-19 di mana 51,6 persen disumbang oleh Sabah dari klaster Tembok, Penjara Reman, dan Penjara Seberang Perai. Korban meninggal tiga orang, juga seluruhnya dari Sabah.

Secara keseluruhan, per Sabtu 17 Oktober 2020 Malaysia telah melaporkan sebanyak 18.758 kasus infeksi Covid-19 di negaranya. Angka itu jauh lebih rendah daripada Singapura, misalnya, yang hampir 58 ribu kasus.

Adapun negara terdampak terburuk di Asia Tenggara adalah Indonesia dengan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 353 ribu, diikuti Filipina dengan 351 ribu kasus. (islampos)