Ucapan Bela Sungkawa Perkim Bireuen untuk Tusop
Daerah  

Pernyataan Kadisdik Aceh Dinilai Ganggu Psikologis Kepala Sekolah

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Ultimatum Kepala Dinas Pendidikan Aceh Al Hudri dinilai dapat mengganggu psikologis dan kenyamanan kepala sekolah dalam mengelola sekolahnya maupun orang tua siswa.

“Pernyataan penekanan (ultimatum) seperti itu sangat tidak patut, seharusnya bahasa mengayomi yang dikedepankan, bukan bahasa ancaman,” demikian disampaikan oleh Akademisi Universitas Abulyatama Banda Aceh Usman Lamreung pada Selasa 21 September 2021

Ia menganggap Al Hudri ditempatkan bukan di bidang keahliannya, artinya yang salah Gubernur Aceh, yang telah mengangkat dia menjadi Kepala Dinas Pendidikan Aceh.

“Penunjukan Al Hudri bersifat politis, tanpa melihat keahlian atau keilmuannya alias asal angkat saja,” ujar Usman

Makanya Usman menilai sangat wajar jika mutu pendidikan Aceh terus terpuruk urutan paling bawah dibanding dengan propinsi lain, dan termasuk pernyataan mengultimatum kepala sekolah mundur bila gagal melaksanakan vaksinasi siswa.

“Padahal masalah vaksinasi tinggal dikoordinasi dengan baik oleh dinas pendidikan dengan sektor terkait sehingga pelaksanaan vaksinasi telaksana tanpa ada kegaduhan,” tegasnya

Katanya, Statemen Kepala Dinas Pendidikan menambah daftar buruknya gaya komunikasi publik para anak buah Nova. Sebelumnya Kadisperindag Aceh terkesan seenak perut ketika mengeluarkan statement yang menyebut tomat dari tanah Gayo berkualitas jelek. Bukannya memberi solusi ia malah menyudutkan petani, hingga banyak dikritik oleh banyak pihak.

“Tampak sekali rezim Nova menjalankan roda pembangunan Aceh dengan cara-cara tidak simpatik dan cenderung mengandalkan bahasa kekuasaan,” sebutnya

Dalam hal ini Ia menilai Gubernur Aceh untuk melakukan evaluasi kinerja Kepala Dinas Pendidikan Aceh, atas penyataannya yang membawa kegaduhan, dan sorotan masyarakat Aceh.

“Pernyataan Kepala Dinas Pendidikan di media tidak baik dan menyingung masyarakat, berdampak buruk pada Gubernur Aceh yang telah mengangkat bawahannya yang tidak becus,” pungkas Usman Lamreung (Red)