Iklan DPRK Aceh Utara untuk JMSI

Iklan Lintas Nasional

Polisi Sebut Ketua DPC PDIP Akui Sebagai Pemeran Video Panas yang Viral

LINTAS NASIONAL – SULSEL, Setelah sempat membantah, Ketua DPC PDIP Pangkep, Abdul Rasyid, akhirnya mengakui sebagai pemeran video hot yang viral beberapa waktu lalu.

“Saat diinterogasi, yang bersangkutan mengakui bahwa itu memang dirinya,” kata Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo seperti dikutip PojokSatu pada Kamis 12 November 2020.

Kepada polisi, Abdul Rasyid mengatakan video hot itu diambil di salah satu hotel di Makassar, Sulawesi Selatan.

Polres Pangkep saat ini tengah berkoordinasi dengan Polrestabes Makassar untuk melimpahkan penyelidikan kasus tersebut ke Polrestabes Makassar.

“Kita sedang koordinasi dengan Polrestabes Makassar untuk melimpahkan kasus ini ke sana karena locus delicti-nya di wilayah hukum Polrestabes Makassar,” terang Endon.

Sementara, Ketua PDIP Pangkep yang juga anggota DPRD, Abd Rasyid belum bersedia memberikan penjelasan terkait video hot tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul, mengaku hingga saat ini belum menerima berkas perkara kasus tersebut. “Belum. Mau digelar dulu,” ujar Kompol Agus Khaerul.

Video hot Ketua PDIP Pangkep Abd Rasyid sempat viral. Video panas itu disebarkan di media sosial Facebook. Abd Rasyid sempat membantah sebagai pemeran video. “Bukan saya itu, bisa saja itu kan editan orang. Sekarang kan gampang saja kepala orang diganti begitu. Ini sepertinya ada pihak yang mau mencemarkan nama baik saya dan partai saya,” kata Rasyid beberapa waktu lalu.

Rasyid pun telah mengambil sikap tegas dengan melaporkan penyebar video ke polisi. Menurutnya, ini bagian dari politik kotor yang diduga dilakukan oleh lawan politiknya untuk menjatuhkan popularitas dan elektabilitas calon yang diusung PDIP di Pilkada Pangkep ini.

“Ini serangan politik kotor, yang saya duga dilakukan lawan politik. Secara pribadi ini merusak nama baik saya,” tegas Rasyid saat melakukan jumpa pers dengan sejumlah wartawan, Senin 2 November 2020.

Ia menyebut penyebaran video hot itu tidak hanya merusak nama baiknya dan keluarga, tapi juga menciderai partainya. “Juga mencederai nama partai kami. Dengan menyebut partai pada postingan akun palsu itu,” tambah Rasyid. (Red)