Ucapan Bela Sungkawa Perkim Bireuen untuk Tusop
Daerah  

Proyek Tender Jaringan Pipa 1,6 Miliar Tiba-tiba Lenyap dari LPSE Bireuen

Proyek Tender yang hilang di LPSE Bireuen (IST)

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Pengembangan jaringan Perpipaan SPAM Gampong Leubue Mee Kecamatan Makmur TA 2021 senilai Rp 1,6 Miliar lebih yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), tiba-tiba lenyap dari situs lpse Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) Kabupaten Bireuen pada Sabtu 10 Juli 2021.

Tender tersebut dijadwalkan akan diumumkan pemenang pada Sabtu Juli 2021 malah justru menghilang sehingga membuat publik bertanya-tanya.

Sebelumnya sudah ada tiga perusahaan penyedia dinyatakan lulus verifikasi yakni, CV. Royal Muda Berjaya, CV. Karya Pratama Konstruksi dan CV Darma Duta.

Penelusuran lintasnasional.com pada Senin 12 Juli 2022 di situs lelang www.lpsebireuenkab.go.id paket tender tersebut sudah menghilang.

Salah satu peserta lelang dari CV. Karya Pratama Konstruksi mempertanyakan keputusan Unit Layanan Pengadaan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah atau ULP yang secara mendadak membatalkan proses lelang proyek ‘Pengembangan jaringan Perpipaan SPAM Gampong Leubue Mee Kecamatan Makmur senilai Rp1,6 miliar lebih yang sudah hampir selesai dan dinyatakan pemenang lelang.

“Kita tinggal menunggu pemenang lelang karena perusahaan kami sudah dinyatakan lulus, tiba-tiba dibatalkan tanpa pemberitahuan, yang lebih mengherankan semua paket lain dengan jadwal tender, sumber dana yang sama dan terus berlanjut tanpa pembatalan,” ujarnya

Ia menduga telah terjadi persaingan tender proyek yang tidak sehat di Bireuen Pasalnya, pihak ULP membatalkan sepihak tapi tidak manguraikan kesalahan atau ketidaksuaian dalam dokumen. Anehnya lagi, pengumuman tender itu sudah hilang/dihapus tidak bisa diakses lagi dari laman LPSE Bireuen.

“Kami selaku rekanan bertanya-tanya, ada apa ini? Apakah memang tender itu sudah ada calon pemenangnya sehingga tender proyek itu tiba-tiba hilang dari LPSE,” lanjutnya

Lanjutnya, pembatalan tender harus dijelaskan alasan-alasan pembatalan dan harus dikuatkan dengan adanya perintah dari Pengguna Anggaran (PA) sebagaimana Perpres no 12 tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang / Jasa.

“Ini sangat janggal, patut diduga paket tender tersebut sarat dengan permainan, jika penawaran kami digugurkan atau tidak ada peserta tender yang lulus evaluasi seharusnya Pokja Pemilihan menampilkannya dalam website lpse dengan menjelaskan kesalahan masing-masing peserta,” jelasnya lagi

Ia juga melanjutkan dari jejak digital LPSE Bireuen pemenang tender beberapa tahun terakhir hampir seluruh paket pekerjaan dimenangkan dalam proses tender berkutat pada perusahaan-perusahaan yang sama.

“Patut diduga proses tender di Bireuen sarat dg persekongkolan jahat, jika kolusi dan Nepotisme dalam proses pengadaan Barang jasa benar adaya maka sangat disayangkan,mengingat banyak pengusaha kecil di Bireuen gigit jari akibat dari persaingan yang tidak sehat,” pungkasnya

Hingga berita ini diturunkan pihak lintasnasional.com belum mendapat konfirmasi lengkap terkait hilangnya proyek tender di situs LPSE, pasalnya Ketua ULP Bireuen Fadhlon yang dihubungi melalui selulernya mengatakan akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke pihak Pokja.

“Saya konfirmasi ke Pokja dulu,” kata Fadlon (M. Reza)