Raibnya Dana Simpan Pinjam Senilai 3 Milyar di Kecamatan Jeumpa

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Sengkarut persoalan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen senilai 3 Milyar menjadi polemik yang berkepanjangan.

Pihak pengelola anggaran Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Kecamatan Jeumpa sekitar 3 Milyar tersebut diduga raib, karena hingga tahun Maret 2022 tidak pernah lagi dipertanggung jawabkan oleh pengelolanya.

Menurut informasi dari sejumlah Keuchik di Kecamatan Jeumpa dana simpan pinjam yang dikelola oleh Unit Pelaksana Kecamatan (UPK) atau Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) senilai Miliaran itu diduga raib sejak 2016 lalu.

Menurut pengakuan salah satu Keuchik di Kecamatan Jeumpa Dana tersebut tidak pernah dilakukan pertanggungjawaban sejak 2016 lalu Pasalnya, dana eks PNPM yang dikelola UPK disinyalir sudah ludes.

“Kami pernah mempertanyakan beberapa kali ke pengurus UPK/BKAD yang mengelola dana tersebut, namun mereka saling melempar tanggung jawab antar sesama pengurus,” ujar salah Keuchik yang tidak mau disebutkan namanya tersebut pada Selasa 8 Maret 2022

Dirinya meminta pihak inspektorat dan aparat penegak hukum untuk mengusut dugaan penyelewengan dana milik negara tersebut.

“Itu merupakan dana yang diperuntukkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, namun diselewengkan oleh sejumlah oknum pengelola, jadi penegak hukum jangan diam terkait raibnya dana tersebut,” tegasnya

Pihak media ini pernah mencoba menelusuri kepada sejumlah pihak dan beberapa tokoh yang pernah terlibat sebagai pengurus UPK namun mereka saling melempar tanggung jawab.

Salah satunya Anshari Puteh yang pernah menjadi pengurus UPK, ia mengakui tidak tahu menahu dengan dengan dana tersebut.

“Saya tidak tahu masalah anggaran, silahkan tanya ke Mukim Fit dan Rahmat Nur,” ucap Anshari Puteh beberapa waktu lalu

Kemudian pihak media mencoba meminta klarifikasi kepada Rahmat Nur, namun dirinya mengakui tidak lagi menjabat.

“Saya menjabat ketua UPK periode 2018-2019, silahkan tanya ke ketua baru,” jawabnya sembari mengatakan tidak tahu siapa ketua baru (M. Reza)