LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Ditemukan salah satu santri pondok pesantren modern di Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen berinisial JM (16) meninggal dunia karena gantung diri pada Pada hari Minggu tanggal 24 Oktober 2021 sekira pukul 05.00 Wib.
JM ditemukan tidak bernyawa diduga akibat gantung diri tepatnya didalam ruang kamar mandi Pondok Pesantren tersebut.
JM merupakan santri Kelas III berasal dari Desa Teritit Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah.
Informasi yang diterima lintasnasional.com dari Kapolsek Juli Ipda Fajriadi SH pada Senin 25 Oktober 2021, JM pertama kali ditemukan oleh Fauzi Nagia yang merupakan adik kelasnya.
“Ia masuk ke kamar mandi hendak buang air kecil, lalu melihat sosok tubuh korban sudah tidak bergerak yang tergantung di besi kerangka gedung kamar mandi dengan seutas tali dileher korban,” ungkap Fajriadi
Kemudian Fauzi memberitahukan ke Santri lainnya dan dewan guru, yang kemudian menurunkan tubuh korban, lalu salah seorang santri menggunting tali dan dibantu santri lainnya membantu mengangkat jenazah JM dan membawa ke salah satu kamar lainnya yang kemudian dilaporkan ke Polsek Juli.
Kapolsek Juli Iptu Fajriadi, S.H. bersama sejumlah personil setelah menerima laporan langsung mendatangi TKP dan menghubungi Unit Identifikasi Polres Bireuen.
Kemudian Unit Identifikasi Polres Bireuen tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP.
“Dari hasil identifikasi sementara, diduga korban telah meninggal dunia dengan cara gantung diri,” ungkap Iptu Fajriadi
Menurut Iptu Fajriadi dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan luka ikatan tali di bagian leher dan tidak ada tanda tanda kekerasan pada bagian tubuh lainnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan medis jenazah JM telah diantar oleh pihak Ponpes dengan menggunakan mobil Ambulance Puskesmas Juli ke rumahnya di Desa Teritit Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah untuk dilaksanakan pemakaman.
Menurut keterangan santriwan teman dekat korban, kata Iptu Fajriadi, JM sedang memiliki masalah dengan keluarga dan pacarnya.
Sebelum melakukan gantung diri, JM sempat berpesan kepada rekan sesama santri agar jangan meninggalkan Shalat, berbakti kepada orang tua dan jangan main perempuan.
Selain itu juga ditemukan tulisan tangan JM dalam sebuah buku tentang curhatan terhadap pacar.
“Pihak kepolisian menduga JM bunuh diri terkait masalah keluarga dan hubungan asmara, Polisi juga turut mengamankan seutas tali warna putih,” pungkas Iptu Fajriadi yang dihubungi lintasnasional.com pada Senin 25 Oktober 2021 (M. Reza)