LINTAS NASIONAL – BOJONEGORO, Jebakan tikus beraliran listrik yang diduga dipasang petani sebelah di persawahan Dusun Prijek, Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, menewaskan empat orang yang terdiri dari satu keluarga. Jasad mereka ditemukan pada Senin 12 Oktober 2020 sekitar pukul 06.00 WIB.
Kapolsek Kanor Iptu Hadi Waluyo mengatakan korban meliputi suami-istri yakni Parno dan Reswati, kemudian dua anak mereka yang terdirid dari Jayadi anak pertama dan Arifin anak terakhir.
Karno menjelaskan kronologi kejadian bermula saat Parno, Jayadi, dan Reswati pergi untuk mengairi ladang cabai miliknya pada Minggu malam 11 Oktober 2020.
Reswati sempat pulang ke rumah pada Minggu sekitar pukul 22.00 WIB. Namun hingga Senin pagi Parno dan Jayadi tak kunjung pulang.
Hal ini membuat anak terakhirnya Arifin menyusul ke persawahan. Namun Reswati tak mendapat kabar soal kondisi terkini sehingga ia juga menyusul ke persawahan pada Senin pagi.
“Istri korban kemudian menyusul suami dan anak-anaknya. Saat di lokasi Reswati ini mengetahui suami dan anak-anaknya sudah tergelatak. Lalu diduga istri berusaha menolong, namun ikut tersengat aliran listrik juga,” ujar Iptu.
Ia menambahkan, keempatnya tewas dengan kondisi mengenaskan saat ditemukan warga sekitar. Oleh warga temuan tewasnya empat orang ini dilaporkan ke Kepala Dusun (Kasun) Prijek lalu diteruskan ke Mapolsek Kanor.
“Kami mendapatkan laporan adanya empat orang meninggal di perkebunan dan kami langsung menuju lokasi. Ternyata benar empat orang masih satu keluarga meninggal dunia di lokasi dan diduga tersengat aliran listrik,” paparnya.
Sementara itu polisi sedang mengembangkan kasus ini. Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara berserta sejumlah saksi termasuk petani yang diduga memasang jebakan tikus beraliran listrik tersebut. (sindo)