LINTAS NASIONAL – BATAM, Sebanyak tiga WNI ABK tewas di kapal ikan berbendera China kapal Fu Fuan Yu 829. Jasadnya diselundupkan ke wilayah Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
“Jadi begini, masalah ABK kapal China ini kan kita agak keras di Kepri. Jadi, begitu ada yang tewas, mereka nggak berani merapat. Jadi di-outer di pelabuhan terluar saja, dia nggak bersandar,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Arie Dharmanto saat dilamsir detikcom, Jumat 14 Agustus
Kapal Fu Yuan Yu 829 itu tidak bersandar. Mereka mengontak pihak agen, lalu jasad tiga WNI itu dipindahkan dari tengah laut.
“Pihak agen dikontak untuk ambil mayatnya, diturunkan di tengah laut, tapi di luar tepi pelabuhan. Kemudian dibawa, ketahuan. Memang dari sebelumnya kita duga bakal ada lagi, tapi mereka rencananya berubah, yang tadinya sandar di pelabuhan. Kalau kemarin (penangkapan sebelumnya) kita tangkap,” ujarnya.
“Beda lagi (dengan kapal sebelumnya), ini Fu Yuan Yu 829, ada tiga mayat,” imbuhnya.
Kombes Arie menegaskan ada dua orang yang diduga sebagai penyelundup jenazah itu yang ditangkap. Keduanya merupakan agen pengiriman orang ke luar negeri secara ilegal.
“Kita tangkap dua orang, terus dikembangkan. Tadi malam (ditangkap),” ujarnya.
“Dia agen, manajer (pengiriman orang ke luar negeri secara ilegal),” tuturnya.
Tiga jenazah WNI ABK Kapal Fu Yuan Yu 829, kapal ikan berbendera China, diselundupkan ke Kepulauan Riau (Kepri). Tiga WNI bekerja di kapal China itu sejak 2019.
“Sejak bulan Oktober 2019 (jadi ABK di kapal itu),” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Arie Dharmanto saat dihubungi detikcom, Jumat (14/8/2020).
Arie mengatakan 3 WNI itu meninggal di Kapal Fu Yuan Yu 829 pada awal Agustus. Jasadnya lalu dioper dari kapal pada Rabu 12 Agustus 2020.
“Meninggalnya 2 Agustus (di kapal), diselundupkannya tanggal 12, malamnya ada informasi masyarakat ke kita, ada ambulans ambil mayat, kita cek,” ujarnya.
Ketiga WNI itu merupakan warga Aceh. Soal ada tidaknya luka, jenazah 3 WNI itu akan diautopsi siang ini.
“Siang ini baru mau autopsi,” ucapnya
Sebelumnya, polisi menangkap 2 orang yang diduga sebagai penyelundup jenazah 3 WNI. Keduanya merupakan agen pengiriman orang ke luar negeri secara ilegal.
“Kita tangkap 2 orang, terus dikembangkan. Tadi malam (ditangkap),” kata Kombes Arie.
Kapal Fu Yuan Yu 829 itu tidak bersandar. Mereka mengontak pihak agen, jasad 3 WNI itu lalu dipindahkan dari tengah laut.
“Pihak agen dikontak untuk ambil mayatnya diturunkan di tengah laut, tapi di luar tepi pelabuhan. Kemudian dibawa, ketahuan,” ujarnya.
“Beda lagi (dengan kapal sebelumnya), ini Fu Yuan Yu 829, ada tiga mayat,” imbuhnya. (Red)