LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Tujuh warga Kabupaten Aceh Utara yang positif terpapar COVID-19 dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh, mengingat kapasitas ruangan di RSU Cut Meutia Kota Lhokseumawe sudah tidak dapat menampung pasien baru tersebut.
Juru bicara COVID-19 Aceh Utara Andree Prayuda, Rabu, mengatakan ketujuh pasien yang positif itu masih dalam status satu keluarga, yang berasal dari Gampong Meunasah Blang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
“Hasil pemeriksaan PCR (mereka) keluar hari ini, dan ke tujuh warga tersebut positif COVID-19,” kata Andree dilansir dari antaranews pada Rabu 17 Juni 2020.
Dia menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga pasien untuk dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, mengingat kapasitas ruangan untuk menampung pasien COVID-19 RSU Cut Meutia tidak ada lagi yang kosong.
Kata dia, saat ini di RSU Cut Meutia sedang merawat beberapa pasien COVID-19, sehingga ruang isolasi semuanya penuh.
“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, kita sangat mengharapkan pihak keluarga dapat bekerjasama dengan tim gugus, sehingga proses evakuasi dan rujukan ke Banda Aceh dapat berjalan lancar,” kata Andree.
Ketujuh pasien COVID-19 asal Aceh Utara itu merupakan bagian dari penambahan 10 kasus positif virus corona di Aceh pada hari ini, berbarengan dengan Banda Aceh, Aceh Besar dan Aceh Selatan yang masing-masing bertambah satu kasus.
Kata Andree, pelaksanaan tes usap (swab) terhadap mereka tersebut merupakan tindak lanjut dari penularan COVID-19 yang dialami pasangan suami istri MS dan DL asal Kota Lhokseumawe.
Menurut dia, mereka merupakan salah satu anggota keluarga dari pasutri tersebut di Lhoksukon, sehingga tim gugus penanganan COVID-19 langsung melakukan pelacakan ke kawasan Lhoksukon, Aceh Utara.
“Kita ambil sampel swab untuk 13 warga Lhoksukon di RSU Cut Meutia, hasilnya sebanyak tujuh orang positif terpapar COVID-19,” katanya.
Tujuh warga yang masih memiliki hubungan saudara dengan pasutri tersebut yakni berinisial HM 10 tahun, MN 18 tahun, MR 65 tahun, SN 53 tahun, Ml 37 tahun, YS 44 tahun, dan KA 49 tahun.
Andree berharap warga Aceh Utara, terutama masyarakat Lhoksukon untuk tidak panik dengan kondisi tersebut. Dia menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari untuk berkumpul di keramaian.