Wakili Indonesia di ASEAN Inclusive Business Forum 2025, Tenunin Promosikan Produk dan Warisan Budaya

LINTAS NASIONAL, JAKARTA – Tenunin, social enterprise asal Indonesia yang fokus pada pelestarian tenun tradisional dan pemberdayaan perempuan penenun di daerah terpencil, terpilih untuk berpartisipasi dan mewakili Indonesia pada 8th ASEAN Inclusive Business Forum 2025 yang digelar pada 11–12 September 2025 di Sunway Resort Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia.

Tenunin menjadi satu-satunya social enterprise yang mewakili Indonesia di antara 20 usaha sosial pilihan dari seluruh ASEAN. Tenunin tidak hanya mempromosikan produk tenun hasil karya perempuan penenun, namun juga membagikan cerita perjuangan mama-mama penenun dari berbagai pelosok Indonesia yang menjadi ujung tombak pelestarian warisan budaya.

CEO Tenunin, Hayatul Fikri Aziz dalam keterangan tertulis yang dikutip Lintas Nasional, pada Selasa 7 Oktober 2025 menyampaikan bahwa, kesempatan Tenunin hadir pada 8th ASEAN Inclusive Business Forum 2025 menjadi momen penting.

Kami tidak hanya membawa produk, tetapi juga cerita perjuangan mama-mama penenun di pelosok Indonesia. Setiap lembar kain tenun adalah warisan budaya sekaligus harapan masa depan yang lebih inklusif,” sebut Hayatul.

Kata Hayatul, melalui forum itu, mereka ingin menunjukkan bahwa tradisi bisa berjalan bersama inovasi dan membuka jalan kesejahteraan berkelanjutan bagi perempuan penenun, serta memperkuat ekosistem bisnis inklusif di ASEAN.

Partisipasi Tenunin tersebut menjadi momentum penting untuk menghubungkan tradisi dengan peluang ekonomi, melalui showcase produk, sesi pemaparan, hingga networking dengan pelaku usaha inklusif, pemerintah, investor, dan mitra internasional dari negara-negara ASEAN.

Tenunin semakin mempertegas misinya sebagai social enterprise yang menghadirkan dampak sosial dan ekonomi secara berkelanjutan.

Forum itu diselenggarakan oleh Ministry of Entrepreneur and Cooperatives Development Malaysia bersama UN ESCAP dan mitra ASEAN, dengan menghadirkan perwakilan pemerintah, sektor swasta, social enterprise, serta organisasi internasional dari seluruh kawasan.

Kehadiran Tenunin juga menjadi bagian dari perjalanan dalam program ASEAN SEDP yang selama ini mendukung perkembangan dan ekspansi usaha sosial berbasis budaya.

Partisipasi Tenunin di ASEAN IB Forum 2025 diharapkan dapat memberikan manfaat besar, mulai dari peningkatan eksposur internasional, terbukanya peluang kolaborasi bisnis dengan investor maupun mitra ASEAN, hingga memperkuat posisi Tenunin sebagai pionir social enterprise Indonesia dalam menjaga warisan budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

Dengan keikutsertaan ini, Tenunin menegaskan bahwa model usaha berbasis budaya tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga bersaing di tingkat regional, serta memberikan inspirasi bahwa tradisi dapat menjadi sumber inovasi untuk kesejahteraan masyarakat. [] (red/ril)