LINTAS NASIONAL – BIREUEN,
Biaya pendidikan di sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Sirajul Huda yang beralamat di Desa Geulumpang Payong Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen dinilai sangat memberatkan masyarakat.
Biaya pendidikan murah yang didengungkan Pemerintah dinilai tidak berlaku di Sekolah TK yang terletak di kawasan pedesaan tersebut, untuk biaya masuk saja pihak sekolah mematok biaya Rp. 1.350.000
Salah satu warga setempat yang minta namanya tidak di publish mengeluhkan mahalnya biaya masuk TK Sirajul Huda.
“Kami masyarakat kecil tidak menyangka biaya masuk TK yang terletak di kawasan pedesaan mencapai 1.350.000, saya memilih tidak menyekolahkan anak di TK akibat keterbatasan ekonomi,” ujarnya kepada media ini pada Rabu 5 Juni 2024
Dirinya mengatakan bagi masyarakat kecil biaya masuk TK Sirajul Huda cukup mahal jadi memilih untuk tidak mendaftar, belum lagi biaya Bulanan.
“Setiap orang tua, tentunya menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya, namun apalah daya jika biaya pendidikan selalu terbentur dengan kebutuhan hidup yang makin membengkak,” lanjutnya
Salah satu wali murid juga mengungkapkan semakin hari, biaya pendidikan semakin tinggi, padahal baru tingkat TK.
“Padahal letaknya di perdesaan tapi mematok biaya Tinggi bahkan ada sejumlah murid yang belum melunasi iuran SPP dan biaya pembagunan, langsung dihubungi oleh Ketua Yayasan TK Sirajul Huda,” sebut wali murid tersebut
Bahkan lanjutnya, pihak yayasan akan mencoret dan mengeluarkan siswa dari Sekolah jika tidak sanggup melunasi iuran SPP bulanan.
“Jika terlambat SPP ditelpon langsung oleh Ketua Yayasan dengan ancaman akan mengeluarkan siswa dari Data Dapodik TK Sirajul Huda,” imbuhnya
Diketahui TK Sirajul Huda juga menggelar wisuda kelulusan dengan mengutip biaya Wisuda Ratusan Ribu, padahal Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen telah mengeluarkan surat himbauan agar semua Sekolah di Bireuen tidak menggelar Wisuda kelulusan.
Sementara itu Ketua Yayasan TK Sirajul Huda Mirza saat dikonfirmasi media ini melalui panggilan Whatssap membantah pihaknya mengutip biaya masuk TK Sirajul Huda sebesar 1.350.000, tanpa menjelaskan berapa nominal yang sebenarnya yang dikutip pihak TK.
“Itu informasi tidak benar, Kalau berkenan silahkan ke TK Sirajul Huda untuk lebih jelas, karena saya cuma sebagai ketua yayasan sedangkan kebijakan ada di TK,” kata Mirza.
Mirza menyebutkan, Terkait murid yang tidak membayar SPP akan dikeluarkan itu tergantung kebijakan dari pihaknya, karena milik swasta harus mengikuti aturan yang sudah diberlakukan.
Mirza mengaku pernah menghubungi salah satu wali murid untuk menanyakan perihal anaknya masih sekolah atau tidak karena murid itu jarang ke sekolah dan SPP sudah empat bulan tidak dibayarkan.
Lanjut Mirza, menyangkut dengan wisuda, pihaknya tidak mengadakan wisuda tahun ini sesuai dengan surat edaran dinas terkait.
“Sebenarnya permintaan wisuda bukan dari pihak sekolah melainkan dari wali murid,” tutup Mirza. (RM)