Daerah  

Warga Tionghoa Diduga Kuasai Sejumlah Penginapan Liar di Bireuen

Salah satu Ruko yang dijadikan penginapan di Kawasan Kota Bireuen diduga tak berizin (IST)

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Penginapan liar terus menjamur di Kabupaten Bireuen akibatnya banyak penginapan dan hotel yang beroperasi sesuai aturan dan membayar pajak terancam kolaps dan meredup.

Diduga Penginapan liar yang menjamur di Bireuen dikuasai oleh warga keturunan Tionghoa.

Menurut pantauan lintasnasional.com dan informasi yang diperoleh terlihat jelas hampir di semua sudut di wilayah Kota Bireuen memiliki penginapan yang diduga liar dengan pemiliknya warga Tionghoa.

Seperti yang terdapat di jalan Ramai, Jalan Andalas dan di Jalan Mawar, tepatnya di depan Bank Central Asia (BCA) ada juga beberapa lainnya di jalan Rel Kereta Api dan jalan lisrik.

Hotel atau penginapan yang terlihat tertutup itu sekilas terlihat tidak ada penghuni namun mereka beroperasi melalui pintu belakang Toko, yang sengaja disiapkan untuk tamu- tamu, sebagian besar berpropesi sebagai sales.

Menjamurnya penginapan liar di Kabupaten Bireuen dikarenakan tidak tegasnya penegakan hukum oleh pihak Pemkab.

”Beberapa waktu pihak Pemkab sempat gencar merazia penginapan yang beroperasi tanpa izin, tapi akhir-akhir ini seperti ada pembiaran sehingga penginapan liar bertambah dengan leluasa,” kata Muhammad Riki salah yang tinggal di seputaran Kota Bireuen pada Kamis 8 Juli 2021

Hal itu katanya, dikhawatirkan bahwa tamu-tamu yang menginap di penginapan liar tersebut tidak memiliki identitas jelas serta bisa terjadi hal-hal yang tidak dinginkan.

“Selain merugikan Pengusaha Hotel resmi juga sangat berdampak terhadap PAD Bireuen, karena tidak dibawah kontrol, mereka juga dapat melakukan hal-hal yang negatif, seperti membawa perempuan yang bukan muhrim, bisa juga terlibat peredaran narkoba,” ketus Riki

Sementara itu Kepala Kantor
Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KP2TSP) Bob Miswar, SSTP, MS.I yang dikonfirmasi melalui handphone selulernya pribadinya pada Kamis 8 Juli 2021 mengaku belum memperoleh data terkait penginapan liar itu.

“Kita belum memperoleh dat, tapi jika ada data yang akurat kita akan segera sikapi dengan tegas,” imbuh Bob Miswar (M. Reza)