LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Direktur RSU Zainal Abidin dr. Azharuddin menjawab sejumlah tudingan terkait hasil tes Covid19 terhadap salah satu Ulama Kharismatik Aceh Tgk. HB (71) atau Abu Mudi.
Setelah diumumkan hasil tes oleh pihak RS menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat karena hasilnya dinilai begitu cepat keluar.
Terkait hal itu dr Azharuddin mengatakan, penanganan terhadap Abu Mudi diberlakukan secara khusus, Abu diperiksa dengan alat yang sangat canggih, sehingga hasil uji swabnya itu cepat keluar.
“Abu Mudi diperiksa dengan tes Teknik Cepat Molekuler (TCM), alat itu jauh berbeda dengan Polymerase Chain Reaction (PCR),” kata Azharuddin menjawab lintasnasional.com pada Kamis 23 Juli 2020
Azharuddin menjelaskan, TCM tersebut merupakan alat tes yang paling maju saat ini, dan tingkat keakuratannya sampai 100 persen. Hasilnya juga dapat diketahui lebih cepat, hanya membutuhkan waktu 15 menit.
“Untuk Abu kita gunakan teknik yang lebih maju, Test jenis ini TCM ini sangat mahal, karenanya tidak terlalu terkenal dan hasilnya 100 persen akurat,” lanjut Azharuddin
Kata Azharuddin, alat TCM tersebut lebih cepat jika dibandingkan dengan PCR yang membutuhkan waktu lebih lama, bahkan lebih dari enam jam baru keluar hasilnya.
Sementara itu terkait kondisi Abu Mudi kata Azharuddin hingga hari ini masih stabil dan masih dirawat dengan pengawasan intensif
Untuk saat ini,
Abu Mudi masih menjalani perawatan secara intensif di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUDZA.
“Alhamdulillah kondisi beliau stabil dan baik” ujarnya.
Azharuddin juga menerangkan, untuk pasien positif Covid-19 yang menjadi konsen tim medis adalah perjalanan perkembangan penyakit sampai hari ke tujuh.
Setelahnya, ketika sampai pada hari ke 14. Karena mulai hari ke tujuh, jika tubuh pasien kuat maka akan terbentuk antibodi, atau maksimalnya sampai dengan hari ke 14. (Red)
