LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Ditengah musibah bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar), harga tiket pesawat di Aceh sangat mencekik leher masyarakat.
Kondisi ini menuai kritik pedas dari Anggota Komisi V DPR RI Dapil Aceh 2, H Ruslan Daud atau akrab disapa HRD.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku geram atas tingkah oknum dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang diduga sengaja menaikkan harga tiket pesawat melambung tinggi atau sangat tidak wajar.
Disebutkan HRD, berdasarkan data dan laporan yang diperoleh dirinya dari berbagai sumber menyebutkan, penerbangan dari Bandara Rembele Redelong Bener Meriah, ke Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar harga tiketnya mencapai Rp 8 juta perjiwa.
“Ini sudah sangat-sangat tidak masuk akal, masak harga tiket pesawat antar kabupaten dalam Provinsi Aceh yaitu dari Bener Meriah ke Banda Aceh atau sebaliknya mencapai Rp 8 juta, ini kerjaan siapa, ditengah masyarakat sedang mengalami musibah, ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mencari keuntungan diatas penderitaan rakyat,” sesal HRD.
Begitu juga penerbangan dari Bener Meriah ke Kualanamu Medan, harganya juga melambung tinggi.
Harga tersebut terpantau melonjak drastis dibandingkan hari biasa yang hanya Rp 501.500 per orang untuk pesawat perintis Rute Bener Meriah-Kualanamu Medan.
Meski harga melambung Kata HRD ratusan masyarakat terpantau memadati Bandara Rembele untuk melakukan penerbangan.
“Untuk saat ini, kondisi yang terjadi di Bener Meriah masih belum ada perubahan, akses jalan masih terputus, listrik padam dan jaringan telekomunikasi mati,” imbuhnya
Ditambahkan HRD, seharusnya ditengah bencana alam seperti ini, maskapai menurunkan harga tiket pesawat, masyarakat banyak yang berpergian lewat udara, karena jalur darat belum bisa dilalui, banyak jalan dan jembatan yang putus, terutama di daerah dataran tinggi Gayo.
“Masyarakat di Bener Meriah dan Takengon Aceh Tengah masih banyak yang terisolir, mereka belum bisa lewat darat, terpaksa lewat udara melalui Bandara Rembele ke Bandara SIM Blang Bintang Aceh Besar dan Kualanamu Medan, maupun sebaliknya, tapi harga tiket sangat mencekik leher mereka, masyarakat lagi musibah jangan dicekik lagi lehernya,” cetus H Ruslan.
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB yang bermitra dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini, meminta Kemenhub RI melalui Dirjen Udara, untuk segera mencari solusi yang terbaik terkait mahal atau tingginya harga tiket pesawat saat ini.
“Tindak tegas pelaku atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang sengaja memainkan harga tiket pesawat ditengah bencana alam yang menimpa masyarakat Aceh, Sumut dan Sumbar,” tegas HRD (Red)








