LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Payung Negeri Aceh Darussalam cabang Bireuen diduga kuat melakukan Pungli Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah puluhan mahasiswa. Dana yang di Pungli pihak Kampus mencapai 3,3 juta rupiah per mahasiswa
Informasi yang diterima media ini pada Senin, 15 Oktober 2025 dari sejumlah mahasiswa STIKES Payung Negeri menunjukan bahwa pemotongan tersebut tanpa alasan yang jelas. Pada dasarnya mahasiswa menerima Beasiswa KIP Skema satu sejumlah Rp.7,2 juta per semester, dan Rp 2,4 juta secara otomatis masuk langsung ke rekening kampus sebagai uang SPP, sisanya Rp. 4,8 juta sebagai uang saku mahasiswa.
Namun, kata salah seorang mahasiswa, uang saku Rp 4,8 juta yang masuk ke Rekening pribadi Mahasiswa diminta pengembalian oleh pihak kampus dengan nilai yang tidak sedikit dan tanpa alasan yang jelas.
“Jumlah yang kami terima di rekening senilai 4,8 juta, namun kami diminta oleh pihak kampus untuk menyetor lagi melalui Bendahara kampus sebesar Rp.3,3 juta dan tidak dijelaskan dana tersebut untuk keperluan apa saja,” ujar salah satu mahasiswa yang minta namanya di rahasiakan
Ia mengungkapkan, setelah dana masuk ke rekening mahasiswa, pihak Kampus langsung menghubungi mahasiswa penerima KIP agar segera menyetor dana sebesar Rp 3,3 juta, hal itu sudah berlanjut hingga 2 Semester.
“Penyetorannya bisa melalui rekening pribadi salah satu staf kampus, bisa juga dengan menyetor lansung, jika tidak segera disetor setelah uang masuk rekening pihak kampus terus-terusan mempertanyakan bahkan diancam akan dihapus dari penerima KIP,” ungkap mahasiswa tersebut
Hal senada juga diungkapkan mahasiswa lainnya, pemotongan tersebut terjadi di setiap semester. Beasiswa KIP yang diterima akan diminta pengembalian sebesar Rp.3,3 juta oleh pihak kampus.
Dia mengatakan, bila para mahasiswa tidak menyerahkan uang sebesar Rp.3,3 juta, maka salah satu Oknum di Kampus marah-marah dan mengancam akan menghapus mereka dari Penerima Beasiswa KIP untuk kedepan.
“Pihak kampus juga menggunakan Kwitansi resmi dengan Kop STIKES Payung Negeri Aceh Darussalam. Dalam Kwitansi yang ditandatangani oleh salah satu staf Akademik juga tercantum jumlah uang yang disetor para mahasiswa sebesar Rp.3,3 juta. Tapi, tidak dijelaskan untuk keperluan apa, hanya tertera Biaya Tahap I,” tuturnya sambil memperlihatkan Kwitansi penyetoran Dana 3,3 Juta
Sementara itu, Sekretaris STIKES Payung Negeri Aceh Darussalam Cabang Bireuen Saiful Rani SKM., MKM ketika dikonfirmasi via WhatsApp Kamis siang, 16 Oktober 2025 perihal pungutan beasiswa KIP belum memberikan tanggapan apapun. Pesan yang dikirim hanya terlihat contreng dua ditelpon berkali-kali juga tidak ada respon.
Sampai berita ini dilayangkan media ini belum mendapat konfirmasi dari pihak STIKES Payung Negeri Aceh Darussalam Cabang Bireuen terkait dugaan Pungli tersebut. (AZ)