Daerah  

Ayah Ishak Minta Plt. Gubernur Aceh Realisasi Dana Covid19 Senilai 2,2 Triliun Dibuka ke Publik

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah diminta transparan terhadap pengelolaan Dana penanganan Covid19 yang mencapai Rp 2,49 Triliun di seluruh Aceh.

Hal itu disampaikan Salah satu tokoh masyarakat Aceh yang juga Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Aceh Tgk. H. Ishak Yusuf, ia menilai realisasi Dana Covid19 di Aceh selama ini sangat tertutup.

“Pemerintah harus mempublikasikan anggaran tersebut di plot kemana saja, Sebagaimana ketentutan undang-undang bahwa anggaran publik yang wajib terbuka dan dapat diakses oleh masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Ayah Ishak tersebut pada Sabtu 17 Juli 2020.

Anggota Dewan Pengawas DPP Gerakan Nasional Komunitas Pancasila (GNKP) tersebut juga menantang Gubernur Aceh untuk segera membuka ke publik penyaluran anggaran Covid yang di kelola oleh sejumlah Instansi.

“Itu merupakan uang negara dan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan. Penggunaannya harus transparan, dipakai untuk apa saja, jadi Eksekutif harus menyampaikan kepada publik agar tidak jadi tanya,” tegas Ayah Ishak

Selain itu Ayah Ishak juga menyoroti penanganan dan pencegahan penyebaran Corona di Aceh yang semakin hari terus bertambah yang positif dan meninggal.

“Pasien yang positif Covid19 meningkat drastis dalam sepekan terakhir, saya rasa ada yang salah dengan sistem dan aturan di Aceh, bukan malah berkurang tapi kian hari malah bertambah, Nova Iriansyah harus segera turun tangan segera mengevaluasi kinerja Gugus Tugas,” lanjut mantan Staf Ahli Ketua DPR Aceh tersebut

Selama Pandemi Covid19 merebak kata Tgk. Ishak banyak pelaku UMKM di Aceh harus Gulung tikar, seharusnya Anggaran 2,2 Triliun tersebut selain untuk tenaga kesehatan juga harus di fokuskan untuk membantu palaku UMKM.

“Sangat miris kita lihat kondisi masyarakat Aceh sekarang, mereka hanya mengandalkan BLT Dari dana Desa untuk bertahan hidup, sementara Pemerintah seakan tutup mata dengan kondisi tersebut, masyarakat di ninabobokkan dengan paket sembako seharga 200 rbu,” ketus mantan Ketua Partai Buruh Aceh tersebut

Tgk. Ishak juga meminta Nova Iriansyah jangan terlena dengan Investor dan Pujian dari Jokowi sementara menutup mata dengan kondisi masyarakat kecil, saat ini bukan pembangunan yang dibutuhkan tapi ekonomi yang harus ditingkatkan.

“Rakyat sangat membutuhkan kehadiran Pemimpin di saat kondisi seperti ini, Rakyat kecil menjerit untuk kebutuhan makan sehari-hari, pemimpin hanya sibuk dengan investor,” lanjutnya

Ia meminta Pemerintah Aceh Ini menjalankan amanah sebagaimana perintah undang-undang setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta mendapatkan pelayanan kesehatan, mendapatkan kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan ke Adilan

Dengan kondisi seperti sekarang ini, Tgk. Ishak juga berharap kepada DPR Aceh agar menjalankan fungsinya yaitu benar-benar mengawasi kinerja Eksekutif supaya tidak ada celah sedikitpun untuk korupsi.

“Saya harap DPR Aceh harus betul-betul mengawasi kinerja Eksekutif dalam masa penanganan Pandemi Covid19 dan meminta Plt untuk lebih memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat saat ini, jangan sampai ada nantinya ada rakyat Aceh yang mati kelaparan karena Covid19,” lanjut Tgk. H. Ishak Yusuf

Menutup pembicaraan Ayah Ishak juga mengirimkan sebait Pantun untuk Pemerintah Aceh “Leupah that Sayang Putik Panjoe Duroeh Keudroe Angen Timpa, ‘Oh Loen Ingat Nasib Nanggroe Weuh Lon Keudroe Roe Ie Mata,” (Red)