LINTAS NASIONAL – ACEH TIMUR, Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib dikabarkan telah menyurati Sekretaris KIP Atim terkait pemindahan gudang logistik milik KIP yang berada dalam areal Pendopo Wakil Bupati di Peureulak.
Dalam surat bernomor 590/5771 Tanggal 6 Juli 2020 itu, Bupati Aceh Timur meminta KIP agar secepatnya memindahkan gudang logistik yang berlokasi di halaman depan pendopo Wabup.
Selanjutnya Bupati Aceh Timur yang akrab disapa Rocky itu mengingatkan KIP sebagai lembaga vertikal yang berintegritas tinggi dan berdasarkan pengalaman pada Pileg dan Pilpres 2019 lalu, gudang KIP di halaman pendopo tersebut dijadikan tempat pengepakan bahan logistik yang dilakukan oleh Ratusan penyelenggara Pemilu/Pilkada yang berasal dari dua Daerah Pemilihan (Dapil).
“Sehingga sangat mengganggu aktivitas dan kenyamanan suasana pendopo dan kami tidak ingin hal yang sama terulang kembali pada Pilkada maupun Pileg/Pilpres berikutnya,” ucap Rocky dalam suratnya.
Pada tanggal 31 Maret 2010 silam,KIP Atim pernah menyurati Pemkab terkait pinjam pakai tanah seluas 60×30 m2 dan kemudian didirikan bangunan gudang logistik milik KIP di areal Pendopo Peureulak yang sejak tahun 2012 sudah dijadikan sebagai Pendopo Wabup.
“Karena itu, kami meminta agar KIP segera memindahkan gudang logistik tersebut dalam waktu dekat,” pinta Bupati Rocky tanpa menjelaskan kemana gudang logistik itu dipindahkan.
Sementara itu, Muhammad Suhery SHI selaku legal Advisor LSM GeMPAR Aceh mengaku kaget terkait permintaan Bupati Aceh Timur tersebut karena banyak yang tidak tahu jika selama ini gudang logistik KIP atim itu berada dalam areal Pendopo Wabup.
Berarti gudang logistik milik KIP itu sudah didirikan dan digunakan sejak Pilkada Atim periode 2012-2017 dan 2017-2022 serta Pileg/Pilpres 2014-2019 dan 2019-2024.
“Ini sebenarnya cukup riskan dan rawan apalagi Wabup Atim pernah menjadi Incumbent pada Pilkada 2017 lalu, bahkan menjabat sebagai Ketua salah satu partai politik lokal, kami tidak ingin menduga terlalu jauh tetapi surat Bupati itu sudah cukup tepat walaupun terkesan politis menjelang Pilkada atim 2022 karena ada pertarungan sektoral antara kekuatan politik Idi dan Peureulak,” pungkas Suhery. (Red)