Iklan Lintas Nasional
Daerah  

Eddie Foundation Bantu dan Fasilitasi Ibunda Muhammad Zaki Guru Asal Aceh yang Meninggal di Nabire, Papua

LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Aksi Respon Cepat kembali di tunjukkan Lembaga Kemanusiaan Eddie Foundation dalam membantu masyarakat Aceh yang saat ini sedang membantu Ibunda Almarhum Muhammad Zaki (Cekgu Zaki), seorang pemuda asal Krueng Mane Aceh Utara yang mengabdi di Nabire Papua pada Senin 29 Juni 2020.

Direktur dan Jubir Eddie Foundation DR.Teuku Eddy Faisal Rusydi dan Akmal Rusli menyambangi ibunda Cekgu Zaki yang sedang berada di Banda Aceh yang rencananya Ibunda hari ini terbang ke Nabire, Papua.

Namun karena kondisi pendemi covid 19 menghalagi beliau untuk berangkat ke Nabire, Papua sekarang, Saat ini ibunda cekgu Zaki sedang berada di Banda Aceh dan hendak pulang ke kampung halamannya di Krueng Mane, Aceh Utara.

Eddie Foundation akan menfasilitasi pemulangan ibunda cekgu Zaki ke kampung halamannya.

Muhammad Zaki adalah Putra kelahiran Cot Kreut, Kecamatan Makmur, kabupaten Bireuen, Seorang pemuda hebat dan briliant asal Aceh yang mengabdi untuk masyarakat papua.

Direktur Eddie Foundation Dr(Cn). Teuku Eddy Faisal Rusydi, SHI., M.Sc., CM., CTT. (K) ditengah-tengah suasana duka bersama ibunda Cekgu Zaki di Banda Aceh mengucapkan bela sungkawa atas kepergian almarhum dan berharap Ibunda dan keluarga tercinta ikhlas serta tabah menerima ketetapan Allah SWT.

“Kita merasa kehilangan sosok pemuda Aceh yang mengabdikan hidupnya di tanah Papua, kita mengenang kepergian almarhum, semoga beliau mendapat tempat mulia disisi Rabb-Nya. Beliau adalah pahlawan tanda jasa”, Tutur Teuku Eddy.

Seiring itu pula, Teuku Eddy didampingi Juru Bicara Akmal Rusli bersama sejumlah relawan dan komunitas Awak Droe Only (ADO) Chapter Papua dibawah koordinator Cut Asmaul Husna langsung mengadvokasi dan memfasilitasi ibunda Cekgu Zaki dan Keluarga ke Kampung halamannya di Aceh Utara.

Selanjutnya lembaga kemanusiaan Eddie Foundation dan ADO Chapter Papua akan terus koordinasi untuk membantu Ibunda Cekgu Zaki dan Keluarga. Hal itu juga dibenarkan oleh Cut Asmaul Husna didampingi pendiri ADO Teuku Syahrurrazi.

Koordinator ADO for Papua, Cut Asmaul Husna menyampaikan duka cita dan kehilangan yang sangat atas berpulang kerahmatullah Muhammad Zaki Bin Zakaria.

“Kami juga senang pernah menjadi bagian untuk melakukan pendataan warga Aceh yang di Papua,” kata Cut

“Kami terharu dengan Cekgu zaki yang selama ini telah mengabdi diri di tanah papua bahkan di pedalaman Nabire, jauh dari daerah asal kabupaten Bireun dan pernah mengabdi di Krueng Mane Aceh Utara.” lanjutnya

Saat ini Lembaga ADO sedang mendampingi ibunya yang saat ini tinggal sebatang kara karena Cekgu Zaki anak semata wayang yang sejak usia 8 tahun ditinggal ayahnya.

“Saat ini ibunya juga tidak memiliki rumah yang layak untuk dihuni, sementara ketika Cekgu masih ada, disewakan tempat di krueng mane untuk ibunya,” lanjutnya lagi

Lembaga ADO juga mengharapkan dan mohon bantuan kepada semua pihak untuk dapat membantu dan menfasilitasi rumah untuk ibunda Zaki

Selain itu ibundanya juga mau berangkat ke Nabire perlu ada pihak yang menfasilitasi, karena ibunya pingin ke Nabire karena ibunya berniat juga ingin menanyakan apakah masih ada sangkut hal-hal yang belum selesai oleh M. Zaki selama di Nabire, Papua.

“Semoga Almarhum mendapat tempat di syurga Aamiin.tutur T. Syahrurazi, Koordinator lapangan ADO,” kata Syahrurrazi

Sebelumnya diberitakan Muhammad Zaki (36), guru asal Krueng Mane, Kabupaten Aceh Utara yang sedang mengajar di Papua sedang sakit parah dan meninggal dunia.

Zaki meninggal dunia pada Senin 29 Juni 2020 pagi pukul 01.55 WIT di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire.

Zaki merupakan Guru honorer yang mengabdi di SD Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua selama 5 tahun itu jatuh sakit dan telah menjalani perawatan sejak 5 hari lalu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire, Kabupaten Intan Jaya, Papua. (Red)