Iklan Lintas Nasional
Daerah  

Ekonomi Aceh Jaya Terendah se Aceh, Mahasiswa Minta Bupati Jangan Sibuk Pencitraan

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Kabupaten Aceh Jaya kembali menjadi sorotan publik setelah data terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah ini berada di posisi terendah di Provinsi Aceh.

Kondisi ini menimbulkan keprihatinan mendalam dari berbagai kalangan, terutama dari Pengurus Besar Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Aceh Jaya (PB IPELMAJA).

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Aceh Jaya menempati posisi paling bawah dalam daftar pertumbuhan ekonomi di seluruh Kabupaten/Kota di Aceh, padahal, daerah ini memiliki potensi sumber daya alam yang besar, terutama di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata.

Menanggapi hal tersebut, Musawir Ketua mahasiswa Lamno (IPEMAL) menilai bahwa capaian tersebut menjadi sinyal kuat adanya ketimpangan arah kebijakan pembangunan daerah yang belum sepenuhnya berpihak pada kepentingan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah seharusnya lebih fokus pada program-program yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.

“Kami mendesak Bupati Aceh Jaya untuk tidak menutup mata terhadap kondisi ekonomi daerah yang melemah. Pemerintah jangan hanya sibuk dengan proyek-proyek pencitraan yang tidak memberi dampak nyata bagi masyarakat kecil,” ujarnya dalam keterangan kepada media ini Selasa 8 Oktober 2025

Menurutnya, pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan ekonomi dan pembangunan yang selama ini dijalankan. IPELMALJA juga menyoroti kurangnya perhatian terhadap penguatan sektor produktif seperti UMKM, nelayan, dan petani, yang seharusnya menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

“Potensi Aceh Jaya sangat besar. Namun jika dikelola tanpa arah dan hanya mengutamakan proyek fisik semata, maka rakyat tidak akan merasakan manfaat dari pembangunan itu sendiri,” tambahnya.

IPELMAL juga meminta agar pemerintah daerah lebih terbuka terhadap masukan dari masyarakat dan kalangan muda Aceh Jaya, terutama dalam hal perencanaan pembangunan dan penggunaan anggaran daerah. Transparansi dan keberpihakan terhadap rakyat kecil, menurut mereka, menjadi kunci dalam memperbaiki kinerja ekonomi Aceh Jaya ke depan.

“Kami berharap Bupati dan jajaran pemerintah tidak hanya membangun citra, tapi membangun kepercayaan rakyat dengan kerja nyata dan kebijakan yang berpihak,” tutup Musawir Kabid Advokasi dan kajian Aksi yang juga selaku ketua mahasiswa Lamno (IPEMAL). (Red)