LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Kuasa Hukum Front Pembela Islam ( FPI) Aziz Yanuar mengaku sudah melihat langsung kondisi enam jenazah anggota laskar FPI yang tewas ditembak polisi.
Aziz menyebut, ditemukan banyak luka tidak wajar di keenam jenazah.
Selain luka tembak, kata dia, ada luka lebam lainnya yang bukan disebabkan oleh selongsong peluru.
“Luka beberapa tidak wajar. (Luka) tembak juga tidak wajar,” kata Aziz dikutip dari kompas.com Selasa 8 Desember malam.
Saat ditanya berapa banyak luka tembak di tiap jenazah, Aziz tak merinci lebih jauh.
“Banyak,” ujarnya.
Dengan kondisi keenam jenazah tersebut, Aziz meyakini mereka bukan meninggal karena polisi melakukan tindakan tegas dan terukur.
Aziz berharap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang telah membentuk tim independen bisa mengusut tuntas penembakan tersebut.
“Kami minta ini diusut tuntas,” ujarnya.
Setelah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pihak Kepolisian kemudian menyerahkan seluruh jenazah kepada keluarga masing-masing.
Enam jenazah dibawa pihak FPI lalu disemayamkan di Masjid Al Islah Petamburan, Jakarta Pusat, sebelum dimakamkan.
Jenazah akan dimakamkan di lokasi berbeda-beda sesuai keinginan keluarga.
Enam simpatisan Rizieq tewas ditembak polisi di Jalan Tol Jakarta-Karawang, tepatnya kilometer 50, pada Senin 7 Desember 2020 dini hari.
Baik Polri maupun FPI menyampaikan fakta berbeda terkait peristiwa tersebut. (Red)