LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Senin 12 April 2022 tepatnya 30 Sya’ban 1442 H, sebagai hari Meugang atau Makmeugang menjelang ibadah puasa Ramadhan. Rakyat rakyat Aceh menyambut antusias hari meugang dengan mengkonsumsi daging sapi atau kerbau, sebagai tanda wujud syukur pada Allah.
Masyarakat Aceh berbondong-bondong mendatangi pasar guna membeli daging untuk dimasak dan dimakan bersama keluarga. Begitulah tradisi yang sudah melekat pada masyarakat Aceh sebagai sebagai warisan leluhur.
Melihat kondisi masyarakat Aceh merayakan hara sakral ini Akademisi Universitas Abulyatama (UNAYA) Aceh Besar, Usman Lamreung, mengkritisi perilaku Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bersama orang-orang terdekatnya (para pembisik?) yang malah pergi ke Abu Dhabi pada hari meugang, sehingga rakyat miskin pada hari meugang di Aceh terlunta-lunta.
“Pada masa kesultanan dahulu, Raja (Sultan) Aceh sebagai Amirul Mukminin menyembelih lembu atau kerbau untuk kemudian dibagi-bagi kepada rakyat yang kurang mampu. Tanpa diundang rakyat akan datang ke pendopo sultan Aceh untuk mengambil daging yang sudah dijatahi agar ikut merasakan kebahagiaan,” kata Usman kepada wartawan, Senin 12 April 2021.
“Kali ini, Gubernur Nova Iriansyah malah pergi menjauh hingga ke Abu Dhabi pada hari sakral. Patut dicurigai itu adalah upaya Gubernur Aceh untuk menghindar dari rakyatnya sendiri, agar tak berderma daging meugang untuk rakyat jelata yang jatuh ke jurang kemiskinan karena salah urus,” sambung Usman yang tokoh muda Aceh Besar itu.
“Rakyat Aceh menjadi termiskin di Sumatera karena salah urus. Dana Otsus yang melimpah diduga malah dipakai untuk foya-foya alias lambong-lambong kupiah,” katanya.
Usman yang mantan aktivis rehab-rekon (2005-2009) itu mempertanyakan kenapa Gubernur Nova bersikap demikian.
“Apakah beliau tak tahu tradisi kesultanan Aceh yang sakral atau justru itu sengaja dilakukan karena ulah pembisik yang hendak menghancurkan reputasi Nova sebagai Amirul Mukminin di Aceh,” tanya Usman.
Usman mengaku gembira melihat rakyat Aceh belakangan ini semakin santun dan tak datang secara beramai-ramai ke pendopo Gubernur Aceh atau para bupati pada hari meugang untuk menagih daging lembu/kerbau sebagaimana pada era kejayaan Kesultanan Aceh dulu.
Rakyat Aceh, tambah Usman, bahkan merasa bangga ketika Gubernur Nova Iriansyah bersama orang-orang dekatnya memposting foto bareng orang-orang dekatnya di Jalan Jokowi di Abu Dhabi.
“Hampir di semua group WA rakyat jelata foto itu tersebar. Kita semua selaku rakyat Aceh pasti merasa bangga karena pemimpin kita sedang cari investor di luar negeri. Tak tahu, ini entah kali ke berapa pemimpin kita ke LN untuk mencari investor,” tanya Usman (Red)