Sosok  

Hari Terakhir di Tanah Suci, Hj. Rizayati: Perjalanan Spiritual Menuju Pribadi yang Lebih Baik

LINTAS NASIONAL – ARAB SAUDI, Ibadah umroh merupakan ibadah ziarah ke kota Mekkah dengan melaksanakan beberapa amalan mulai dari niat/ ihram, tawaf, sa’i hingga diakhiri dengan memotong rambut

Allah SWT menjadikan Ka’bah sebagai Baitullah menjadi tempat berkumpul seluruh umat Islam di seluruh dunia.

Patuh dan menyerahkan diri kepada Allah SWT. Itulah wujud utama dari pelaksanaan ibadah umroh di tanah suci untuk memenuhi panggilan Allah dengan menempuh perjalanan yang panjang, harus berpisah dengan saudara, keluarga serta meninggalkan pekerjaan.

“Tujuannya cuma satu, yaitu menjalankan tugas mulia melalui ibadah dan ritual sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam agama Islam,” kata Hj. Rizayati demikian disampaikan oleh Presiden Partai Indonesia Terang (Pinter) Dr. (Cn) Hj. Rizayati SH, MM pada Kamis 3 Maret 2022

Pengusaha asal Aceh itu mengungkapkan, di hari terakhir ibadah umroh merasa sangat sedih, seolah tidak ingin meninggalkan Kota suci itu, selama ibadah Umrah ia merasa tenang dan tentram.

“Alhamdulillah, kami telah selesai melakukan serangkaian ibadah umroh di tanah suci. Kami sudah berpamitan di Baitullah, kami juga telah melakukan penyembelihan hewan unta, untuk dibagikan kepada yang berhak. Selain potong unta kami juga potong hakikah untuk ponakan yang baru lahir, serta sedekah buat yang membersihkan ka’bah, rasanya tidak ingin berpisah,” ujarnya.

Selama menjalankan ibadah umroh, kata Presiden Direktur IRJ Group ini, banyak hikmah yang bisa dipetik, yakni meningkatkan kedisiplinan, kwalitas ibadah, memunculkan sifat sabar, melahirkan rasa solidaritas dan kekeluargaan serta meningkatkan dakwah dengan menyampaikan pesan-pesan kebaikan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW.

“Banyak hikmah spiritual yang bisa kita petik, satu diantaranya melahirkan sifat sabar. Ketika melaksanakan ritual ibadah umroh, tentu banyak cobaan dan godaan yang muncul. Banyak umat Islam dari berbagi negara yang berkumpul di satu tempat. Hal ini akan menimbulkan masalah berkenaan dengan fasilitas yang harus digunakan bersama karena jumlahnya yang terbatas. Disini sifat sabar harus dikedepankan. Karena sifat egois dan mementingkan diri sendiri akan mengurangi nilai ibadah yang sedang dikerjakan,” ungkapnya.

Dirinya bersama keluarga tidak pernah lupa mendoakan agar Pandemi Covid19 cepat berakhir, serta rakyat Indonesia dijauhi dari musibah.

“ Di tanah suci, Alhamdulillah, kami bisa mendoakan untuk saudara-saudara kita, mendoakan yang terbaik untuk bangsa dan negara agar damai dan sejahtera. Insya Allah, besok kami Kembali ke tanah air,” tuturnya

“Beribadah umrah di tengah pandemi Covid-19 menjadi sebuah kesempatan dan rezeki yang tak ternilai, semoga bisa kembali lagi kesini,” pungkasnya (Red)