LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Menpora RI, Zainudin Amali, angkat bicara soal insiden tendangan kungfu di laga uji coba AHHA PS Pati FC vs Persiraja Banda Aceh. Beliau berharap pemain brutal serta aksi tak terpuji semacam itu tidak ada lagi di sepak bola nasional.
Sebagaimana diketahui, laga uji coba Persiraja Banda Aceh melawan AHHA PS Pati FC diwarnai oleh aksi tidak terpuji. Pasalnya, dua pemain Java Army yakni Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun melakukan aksi brutal.
Syaiful Indra Cahya melakukan tendangan kungfu ke wajah pemain Persiraja, Muhammad Nadif. Sementara itu, Zulham Zamrun bermain kasar dengan menjegal Defri Rizki secara trengginas hingga memicu keributan.
Soal kejadian tersebut, Zainudin berharap pemain seperti itu tidak ada di Timnas Indonesia. Sebab, sepak bola Indonesia saat ini sedang membangun kepercayaan publik. Maka, pemain berperilaku buruk seperti itu tidak bisa ditoleransi.
“Kita mulai dapat kepercayaan publik. Ini yang harus kita jaga. Jika banyak kejadian yang tidak diinginkan, kepercayaan publik akan turun,” ucap Zainudin Amali dalam konferensi pers, Minggu 12 September 2021
“Ini harus didengar seluruh pemain, jadi perilaku pemain harus profesional,” tegasnya.
“Ketika ada kelakuan tidak profesional dan tidak terpuji, kita harus tekankan attitude itu penting. Intinya pembinaan kita itu tidak hanya soal skill saja tetapi juga menyangkut mental dan attitude,” sambung Menpora Amali.
“Bagi pemain yang main di kompetisi, semua pasti mau main di tim nasional. Kalo yang attitude jelek, tolong dipertimbangkan untuk masuk timnas. Karena Kita butuh pemain timnas dengan mental dan attitude yang bagus,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun memang pernah menghuni Timnas Indonesia di masa lalu. Namun, keduanya sudah lama tidak menjadi bagian dari skuad Merah Putih. (Red)