Daerah  

Isi Ceramah Viral, Tgk. Puteh RK Minta Maaf kepada Keuchik di Aceh

Tgk. Puteh RK (Tengah) didampingi Ketua Apdesi Bireuen (kiri) dan Ketua Apdesi Jeumpa, saat menyampaikan permohonan maaf pada Senin 21 Maret 2022 (IST)

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Penceramah asal Kabupaten Bireuen Tgk. Puteh RK menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh Keuchik (Kepala Desa) di Aceh karena telah mengeluarkan kata-kata tidak senonoh.

Tgk. Puteh RK diduga mengeluarkan kata-kata cacian dengan menuduh Keuchik menggelapkan dana BLT pada saat berceramah di malam Nisfu Syakban di Gampong Blang Bladeh Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen.

Potongan Ceramah tersebut viral di media sosial dan sejumlah Group WhatsApp sehingga mengakibatkan seluruh Keuchik di Aceh berang dan tidak terima.

Menyadari kesalahannya, Tgk. Puteh RK didampingi ketua Asosiasi Pemerintahan Seluruh Indonesia (APDESI) Bireuen Bahrul Fazal M. Puteh dan Ketua APDESI Jeumpa Keuchik Nawawi pada Senin 21 Maret 2022, malam membuat video permohonan maaf.

“Saya Tgk. Puteh RK menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan Keuchik di seluruh terkait Video dakwah yang viral di media sosial, yang telah membuat gaduh” ujar Tgk. Puteh RK

Dirinya mengakui isi ceramahnya telah menyinggung Keuchik di seluruh Aceh terkait pembagian dana BLT.

“Banyak kesilapan dan kekurangan dalam menyampaikan ceramah, lebih-lebih telah menyinggung perasaan Keuchik di Aceh, dalam hal ini sekali lagi saya mohon maaf,” pungkasnya

Menanggapi hal tersebut Ketua DPC APDESI Bireuen Bahrul Fazal M. Puteh menyayangkan isi ceramah Tgk. Puteh RK yang menyinggung perasaan para Keuchik sehingga menimbulkan kegaduhan.

“Seharusnya seorang ustaz lebih menyejukkan dalam menyampaikan ceramah didepan umum sehingga tidak ada yang tersinggung dan terjadi kegaduhan,” kata Bahrul Fazal pada Rabu 23 Maret 2022

Namun pria yang akrab disapa Keuchik Bahrul itu juga mengapresiasi sikap Tgk. Puteh RK yang cepat menyadari kesilapannya dengan menyampaikan permohonan maaf.

“Kita berharap kedepannya agar tidak terulang lagi hal-hal seperti itu, jangan gara-gara satu atau dua oknum ustaz seperti itu, terjadi krisis kepercayaan terhadap penceramah-penceramah lainnya,” tuturnya

Pemuda yang pernah mengenyam pendidikan Dayah selama 9 Tahun itu juga berharap para Keuchik dapat menerima permohonan maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh Tgk. Puteh RK.

“Manusia tidak luput dari kesalahan, semoga kita dapat memaafkan kesalahannya, dan kepada Tgk. Puteh RK agar tidak mengulangi lagi, ini jadi pelajaran bagi kita semua termasuk kepada penceramah-penceramah lainnya,” pinta Bahrul

Kata Bahrul, Keuchik dan penceramah merupakan panutan yang harus menjadi teladan masyarakat.

“Apa jadinya jika Keuchik dan tokoh agama saling menyalahkan dan saling tuduh kepada siapa lagi masyarakat harus percaya,” pungkas Keuchik Bahrul (AN)