LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Mohamad Farid Rumdana, SH.MH dipindahtugaskan ke Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Sebelumnya, Farid dipercaya menjabat Kajari di Kabupaten Bireuen selama 1,6 tahun, yang kemudian digantikan posisinya oleh Munawal Hadi, SH, MH.
Selama bertugas di Bireuen, banyak prestasi yang diraih kejaksaan baik di tingkat Provinsi maupun nasional, diantaranya Moh. Farid Rumdana mampu membawa Kejaksaan Bireuen terbaik se Aceh pada tahun 2022.
Beberapa deretan prestasi yang pernah diraih oleh Kajari Moh Farid Rumdana antara lain, menerima anugerah Reksa Bandha Derektorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) Aceh Tahun 2022.
Anugerah Reksa Bandha merupakan bentuk apresiasi tahunan kepada para pemangku kepentingan terpilih yang telah mengelola, memanfaatkan, menertibkan, serta menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dengan baik dan memanfaatkan jasa lelang negara.
Anugerah Reksa Bandha ini merupakan apresiasi tertinggi dari Kementerian Keuangan kepada para pihak yang berkontribusi dan sangat baik menjaga serta mengoptimalkan aset negara, piutang, proses penilaian, dan lelang untuk negara.
Di awal-awal Moh. Farid menjabat, Kejaksaan Bireuen mampu meraih peringkat 1 dalam publikasi melalui Media Sosial dan peringkat 2 Publikasi melalui Media Cetak dan Online tahun 2021 se Propinsi Aceh.
Kemudian, Farid Rumdana juga pernah meraih Stand Terbaik Kategori Tertransparatif pada acara Adhyaksa Aceh Expo Tahun 2022 yang diselenggarakan dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia tahun 2022.
Selain itu, mantan Koordinator Intelijen Kejaksaan Tinggi Aceh itu juga menerima penghargaan juara umum satuan kerja terbaik se-wilayah Kejaksaan Tinggi Aceh tahun 2022. Piagam penghargaan tersebut diberikan oleh Kejati Aceh, Bambang Bachtiar SH MH kepada Moh Farid Rumdana SH MH, saat gelaran rapat kerja (rakenda) di Takengon.
Satuan kerja terbaik se-wilayah Kejaksaan Tinggi Aceh 2022 diraih Farid Rumdana setelah berhasil mendapatkan 4 penghargaan dari Kejati Aceh berupa Kejari terbaik dalam penyelesaian perkara pidana berdasarkan keadilan restoratif (restorative justice) dengan jumlah 18 perkara yang terselesaikan.
Kemudian, juara III bidang tindak pidana khusus tahun 2022, juara I bidang Intelijen tahun 2022, dan juara III bidang pembinaan dalam penyerapan anggaran tahun 2022.
Penghargaan tersebut, merupakan hasil kinerja Farid yang cukup singkat, antara periode Januari sampai dengan Desember tahun 2022.
Diketahui, Kejaksaan Bireuen dibawah kepemimpinan Farid Rumdana masih bertengger di urutan pertama sebagai jaksa tertinggi menyelesaikan penghentian perkara dengan menggunakan RJ di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Aceh hingga akhir tahun 2022 dengan jumlah 16 perkara.
Kajari Bireuen juga mendapatkan piagam penghargaan sebagai peringkat ketiga kejaksaan negeri terbaik se- Indonesia dalam hal jumlah penyelesaian perkara berdasarkan RJ dari Jaksa Agung RI.
Kemudian di Akhir Tahun 2022, Kejari Bireuen juga mendapat penghargaan dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM PIDUM) karena mampu meraih juara 4 penyelesaian RJ terbanyak se Indonesia.
Artinya, Farid merupakan Kajari pertama di Bireuen yang berhasil mengukir prestasi tersebut, sehingga dia dinilai sebagai pelopor perdamaian bagi masyarakat.
Ia juga turut meninggalkan balai RJ yang diberi nama ‘Balee Dame’ untuk menyelesaikan segala persoalan di tingkat gampong, supaya tidak sampai ke pengadilan atau meja hijau.
Dengan raihan puluhan prestasi tersebut, Farid Rumdana merupakan salah satu Kajari yang paling banyak capaian yang ditinggalkan demi kemajuan Kejaksaan Negeri Bireuen.
Selama menjabat Kajari Bireuen Moh. Farid juga berhasil menangkap beberapa Terdakwa yang sudah bertahun-tahun menjadi DPO, serta sukses mengungkap sejumlah kasus Korupsi di Daerah yang berjuluk Kota Santri itu.
Selamat Bertugas di Tempat Baru Pak Farid! Semoga Kesuksesan di Bireuen juga bisa diaplikasikan di Kejaksaan Lampura, semoga Kejari Bireuen yang baru Munawal Hadi bisa melanjutkan prestasi yang diraih oleh Kajari terdahulu (Red/M. Reza)
