Daerah  

Jubir dan Relawan Eddie Foundation Kunjungi Situs Kerajaan di Leubu Cot Bireuen

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Juru Bicara Lembaga Kemanusiaan Eddie Foundation Akmal Rusli Bersama Relawan Kemanusiaan Berkunjung ke Gampong Leubu Cot Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen meninjau lokasi situs bersejarah pada Senin,18 Januari 2021.

Tiba di lokasi, Akmal Rusli bersama relawan disambut hangat oleh sejumlah tokoh Masyarakat dan Keuchik Gampong Leubu Cot Sabri serta ketua pemuda Murdani menuju lokasi bersejarah

Keuchiek Sabri menuturkan bahwa dahulu di Gampong Leubu Cot terdapat salah satu kerajaan besar, kalau dilihat dari jejak peninggalan Sejarah, diantarnya terdapat bekas benteng tempat pertahanan perang, Batu Nisan dan juga bekas peninggalan lainnya.

Sabri berharap kepada kepada Lembaga Eddie Foundation jejak kerajaan yang disana agar dipugar kembali dan dijaga dengan baik agar tetap terpelihara untuk Generasi Aceh dimasa mendatang.

“Terima kasih kepada lembaga kemanusiann Eddie Foundation dan relawan sudah berkunjung ke lokasi situs bersejarah disini,” kata Sabri

Sabri juga meminta Lembaga Kemanusiaan Eddie Foundation Untuk Membangun dan memugar situs sejarah Aceh tersebut serta meminta Tenaga ahli peneliti Eddie Foundation untuk membuat dokumentasi narasi sejarah serta membukukan Situs sejarah kerajaan yang berasala dari abad 15 Masehi tersebut.

Sementara itu jubir Eddie Foundation Akmal Rusli mengatakan, akan berusaha sepenuhnya Untuk Membangun
dan memugar situs kerajaan yang berusia Ribuan Tahun tersebut.

“Nanti kami akan berkoordinasi dengan dengan Direktur Eddie Foundation, Teuku Edy Faisal Rusydi yang saat ini sedang berada di Jakarta terkait penemuan dan pemugaran situs bersejarah ini,” kata Akmal

Eddie Foundation merupakan organisasi nir-laba yang salah satu konsentrasinya adalah pemeliharaan cagar budaya, situs bersejarah, prasasti kuno dan warisan peninggalan keemasan Islam di Aceh dan Nusantara.

Sepanjang Tahun 2020 Eddie Foundation massif dan rutin melakukan ragam kegiatan kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, dan keagamaan baik di tanah kelahirannya Aceh, luar daerah maupun luar negeri.

Selain aksi sosial yang menyentuh kebutuhan hidup masyarakat, Eddie Foundation juga aktif dalam melestarikan dan menjaga keutuhan sejarah Aceh. Dalam gerakan sosialnya, Eddie Foundation cukup banyak menemukan prasasti kuno di berbagai belahan daerah Aceh yang sering dikunjungi para peneliti maupun sejarawan luar negeri, akan tetapi minus perhatian pemangku kepentingan dalam negeri.

Ini membuktikan bahwa Aceh pernah menjadi pusat peradaban dan pemerintahan dunia era ke 15 atau 16 Masehi.

“Kita tidak boleh melupakan sejarah, sejarah masa lalu adalah cerminan kehidupan di masa mendatang. Bangsa besar adalah mereka yang tidak pernah melupakan sejarah pendahulunya. tutup Akmal Rusli.