Daerah  

Mantan Gubernur Aceh Luncurkan Buku ‘Abu Doto: Perjuangan tanpa akhir’

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Mantan Gubernur Aceh Zaini Abdullah atau Abu Doto meluncurkan buku “Abu Doto: Perjuangan Tanpa Akhir di Hotel Kyriad Kota Banda Aceh pada Senin 31 Agustus 2020.

Buku ini menceritakan tentang perjuangan Abu Doto sejak kecil, menjadi petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM), hingga menjabat sebagai Gubernur Aceh periode 2012-2017, berpasangan dengan Panglima GAM, Muzakir Manaf (Mualem)

Zaini Abdullah atau akrab disapa Abu Doto menyatakan salah satu tantangan berat yang dialami saat menjabat sebagai Gubernur Aceh perode 2012-2017, adalah menandatangani qanun (Perda) terkait hukum Jinayah.

“Salah satu tantangan berat saat saya jadi gubernur adalah menandatangani qanun Jinayah. Tantangan itu dari negara tempat dimana saya menetap selama 25 tahun, yaitu di Swedia,” katanya

Pernyataan tersebut disampaikan Zaini Abdullah saat peluncuran buku “Abu Doto: Perjuangan Tanpa Akhir” di salah satu hotel wilayah Banda Aceh.

Abu Doto menjelaskan, usai meneken qanun jinayah, seorang non muslim, pejabat di Swedia seperti menegurnya, kenapa Abu Doto saat menjadi gubernur memutuskan untuk meneken qanun tersebut, sedangkan gubernur sebelumnya tidak melakukan.

“Saya bukan tipe orang, siapa yang mau atau yang tidak mau, tapi saya sebagai pimpinan daerah harus melaksanakan karena mayoritas penduduk Aceh adalah muslim,” katanya.

“Saya sampaikan bahwa mayoritas penduduk Aceh adalah muslim, dan mereka menghendaki hukum Islam tegak di daerah ini,” ujarnya, menjelaskan. (antara)