Nurul Akmal Dilecehkan, FPTI Aceh Desak Pemerintah Lakukan Advokasi

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Aceh, H. Muhammad Saleh mendesak Pemerintah dan KONI Aceh, untuk mengajukan protes kepada Kemenpora RI dan melakukan advokasi terhadap Nurul Akmal yang mengalami pelecehan saat kembali ke Indonesia, Rabu malam 4 Agustus 2021.

“Sebutan body shaming kepada Nurul Akmal benar-benar biadab dan tidak beradab saat pahlawan bangsa itu baru saja bertarung dan berjuang untuk mengangkat martabat bangsa,” tegas Sekretaris Umum KONI Aceh Periode 2010-2014 itu, Kamis 5 Agustus 2021 Banda Aceh.

Menurut Shaleh, begitu dia akrab disapa, harusnya rakyat Indonesia berbangga dengan Nurul Akmal yang sudah maksimal untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Bukan sebaliknya, mencemooh dengan kata-kata tak pantas,” ujar dia.

Itu sebabnya, Shaleh mendesak Pemerintah Aceh dan KONI Aceh mengajukan protes kepada Kemenpora RI untuk bersikap tegas dan memberi sanksi kepada si pelaku. “Bohong kalau ada pengakuan tak mengenal orangnya, sebab Nurul sendiri mengaku tahu dan kenal dengan si pengucap kata-kata tak pantas ini,” tambah Shaleh.

“Selain itu, KONI Aceh perlu membentuk tim advokasi dan bertemu segera dengan Nurul di Jakarta untuk memastikan siapa sosok yang bersikap “kurang ajar” tadi,” ucap Shaleh kesal.

Sebelumnya, Nurul Akmal mendapat pelecehan “biadab”, saat atlet asal Aceh ini baru saja tiba dari negeri Sakura Jepang dan disambut Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Provinsi Banten, Rabu malam.

Dalam video yang viral di media sosial Twitter, terdengar samar teriakan ‘yang paling kurus’ saat lifter asal Aceh itu diminta berfoto usai mengambil bingkisan bunga.

Seperti diwartakan media pers nasional. Video ini diunggah beberapa akun di media sosial itu pun banjir komentar dari netizen. Mereka menyayangkan ucapan yang ditujukan kepada Amel, sapaan akrab Nurul Akmal, tersebut.

Tidak diketahui siapa yang berteriak menyinggung soal bentuk tubuh atlet peringkat lima di angkat besi kelas +87 kg Olimpiade 2020 itu. Netizen pun telanjur muak dengan perilaku sang pemilik suara tersebut.

Sementara itu Nurul Akmal sendiri mengaku tahu siapa yang mengucapkan kata-kata tersebut.

“Iya saya juga sudah dengar itu video yang bilang ‘si kurus lewat’, itu bercanda. Saya tidak apa-apa. Saya juga tahu siapa yang ngomong itu kok,” kata Nurul Akmal sembari tertawa kepada CNNIndonesia.com, Kamis, 5 Agustus 2021 di Jakarta.

“Saya kalau diomongin karena tidak pakai jilbab saya tidak apa-apa. Tapi asal jangan pernah body shaming terhadap saya, jangan pernah orang tua saya disenggol, saya benci itu,” ucap Nurul menambahkan. (Red/M. Reza)